Program Makan Bergizi Gratis di Kota Pekalongan: Sinergi untuk Masa Depan Anak-Anak.

Kota Pekalongan – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pekalongan terus berjalan dengan lancar, menyasar lebih dari 6.000 pelajar di 12 sekolah di wilayah tersebut. Program ini bertujuan untuk menekan angka stunting, meningkatkan konsentrasi belajar, serta membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, M. Noor Faishal Zakiy, menyampaikan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan telah dirancang agar berjalan tepat waktu dan sesuai standar. “Kualitas makanan, ketepatan distribusi, serta transparansi pembayaran kepada mitra penyedia menjadi aspek penting yang terus dievaluasi secara berkala,” kata Faishal.

Program MBG ini tidak hanya tentang menyediakan makanan, tetapi juga tentang menjaga kepercayaan mitra dan memastikan mereka dibayar sesuai jadwal. “Kami memahami, mitra kami adalah UMKM, katering lokal, dan pihak-pihak yang juga mengandalkan arus kas lancar untuk tetap bisa produksi,” tegas Faishal.

Faishal juga menekankan bahwa komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan mitra menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran program. Mitra dipersilakan menyampaikan kendala atau masukan melalui forum koordinasi rutin maupun kanal resmi komunikasi.

Menu yang disediakan setiap hari telah dirancang oleh ahli gizi yang ditunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi anak-anak sekolah. Keberhasilan program ini tidak bisa dilepaskan dari sinergi berbagai pihak, termasuk mitra katering, sekolah, dan orang tua siswa.

Dengan komitmen dan sinergi yang terus diperkuat, Program Makan Bergizi Gratis di Kota Pekalongan diharapkan mampu memberi dampak nyata terhadap tumbuh kembang anak-anak dan menjadi salah satu program unggulan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Per Senin, 21 April 2024, Kota Pekalongan menambah sebanyak 3 (tiga) operasional dapur MBG untuk melayani ribuan sasaran penerima manfaat baik pelajar tingkat TK, SD, SMP, maupun SMA sederajat di 12 sekolah se-Kota Pekalongan. Tidak hanya itu, program MBG juga menyasar kelompok rentan lain seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

(Fhr/Hts)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *