Petani Solok Sukses Uji Coba Drone Pertanian, Tingkatkan Efisiensi dan Hasil Panen
infokotaonline.com, Solok, Sumatera Barat 26 April 2025 – Kelompok Tani Kumbang Jantan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menunjukkan langkah maju dalam penerapan teknologi pertanian modern.
Pada Minggu, 20 April 2025, mereka sukses menggelar uji coba penggunaan drone untuk penyemprotan dan pemupukan lahan pertanian di Rimbo Tinggi, Nagari Alahanpanjang, Kecamatan Lembah Gumanti.
Uji coba ini dijalankan berkat kolaborasi dengan NusaDrone dan DJI Agriculture, dan menjanjikan peningkatan efisiensi kerja petani, pengurangan biaya produksi, serta menjaga kesehatan para pekerja di sektor pertanian.
“Penggunaan drone untuk penyemprotan secara otomatis dari udara bisa menghemat 30 persen penggunaan pestisida dan pupuk bagi petani, sekaligus mendukung ketahanan pangan,” jelas Nofrins Napilus, Pegiat Pertanian yang memfasilitasi uji coba ini.
Ia menambahkan bahwa tantangan utama pertanian saat ini bukan hanya memperluas lahan, tetapi juga bagaimana mengoptimalkan lahan agar hasil panen meningkat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
“Teknologi pertanian sangat relatif, yang penting sekarang adalah bagaimana kita bisa meningkatkan hasil panen dengan teknologi yang sudah tersedia,” tegasnya.
Samsul Suhardi, Ketua Keltan Kumbang Jantan, menekankan bahwa uji coba ini menjadi langkah awal pemanfaatan teknologi pertanian modern.
Ia berharap, melalui penerapan teknologi seperti ini, para petani dapat menikmati keuntungan jangka panjang.
“Selain efisiensi waktu dan tenaga, penyemprotan dengan drone juga dinilai lebih aman bagi kesehatan petani karena mengurangi kontak langsung dengan bahan kimia,” tambahnya.
Sebagai lumbung bawang merah nasional dengan lahan yang luas, Solok memiliki potensi besar dalam penerapan teknologi drone.

Prof. Tafdil Husni, mantan Rektor Universitas Andalas, yang ikut hadir dalam uji coba ini, menegaskan hal tersebut. “Penerapan teknologi drone dalam pertanian sangat memungkinkan di Solok. Uji coba ini menjadi langkah awal untuk mendorong pemanfaatan teknologi ini dalam skala lebih luas,” ujarnya.
Hasil dari uji coba ini akan dilaporkan ke pemerintah daerah untuk dikaji lebih lanjut. Jika hasilnya positif dan berkembang, akan dibahas tentang penerapan mandiri oleh petani, dengan tetap mengikuti regulasi yang berlaku.
Selain para petani, Prof. Tafdil juga mengajak 15 mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Pertanian Unand untuk pengenalan dan pelatihan dasar Pilot Drone.
Uji coba drone pertanian ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian di Kabupaten Solok.
Penerapan teknologi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani, menjadikan Solok sebagai pusat pertanian yang maju dan berkelanjutan.
Drc

Jurnalis juga seorang Konsultan Pertanian.