Infokotaonline.com
Pekalongan – Tragedi petir merenggut nyawa seorang pelajar SMP di Pekalongan. AFA alias Diki (15), warga Desa Sidomukti, Kecamatan Karanganyar, meninggal dunia setelah tersambar petir saat bermain bola di lapangan Desa Gondang, Kecamatan Wonopringgo.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin sore, 12 Mei 2025, sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban bersama dua rekannya, JB (17) dan AMN (17), bermain sepak bola di lapangan meskipun cuaca sedang hujan. Suara gemuruh petir yang keras terdengar, namun mereka tetap melanjutkan permainan.

Tiba-tiba, petir menyambar korban, membuatnya terjatuh di tengah lapangan dengan keadaan tidak sadarkan diri. Rekan korban berlari meminta tolong kepada warga sekitar, dan peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Wonopringgo.
Petugas Polsek Wonopringgo bersama warga mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu, Wonopringgo. Korban dinyatakan telah meninggal oleh dokter jaga, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Peristiwa ini merupakan tragedi yang tidak diinginkan,” kata Kasubsi Penmas Sihumas Iptu Suwarti. “Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati saat bermain di luar ruangan saat cuaca tidak mendukung.”
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya petir saat musim hujan. Petir dapat menyambar kapan saja dan di mana saja, sehingga penting untuk selalu memperhatikan cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan.

Masyarakat diharapkan dapat lebih berhati-hati dan tidak bermain di luar ruangan saat cuaca tidak mendukung. Selain itu, penting juga untuk mengetahui cara-cara menghadapi bahaya petir, seperti mencari tempat yang aman dan tidak berlindung di bawah pohon atau benda lain yang tinggi.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya petir, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya tragedi serupa di masa depan.
Hts
