Larangan Truk Masuk Jalur Pantura Berlaku, Lalu Lintas Pekalongan Kian Lancar dan Aman

Kota Pekalongan – Arus lalu lintas di Jalur Pantura wilayah Kota Pekalongan kini semakin tertib dan lancar, menyusul penegakan larangan kendaraan berat melintas di jalur tersebut. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekalongan menindaklanjuti Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, yang mengatur pelarangan truk roda tiga atau lebih melintas mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB.

Kebijakan ini berlaku menyeluruh di jalur pantura mulai dari Kabupaten Batang hingga Pemalang, termasuk Kota Pekalongan. Kepala Dishub Kota Pekalongan, M. Restu Hidayat, menyatakan bahwa kebijakan tersebut bertujuan utama untuk menjaga keselamatan pengguna jalan serta mengurai kepadatan lalu lintas di jam-jam sibuk.

β€œSejak Mei 2025, kami gencar melakukan sosialisasi kepada para pengemudi kendaraan berat agar memahami dan mematuhi aturan ini,” ujar Restu, Selasa (24/6/2025).

Untuk memastikan kepatuhan di lapangan, Dishub telah menerapkan penyekatan terhadap truk yang masih nekat melintas, terutama di titik-titik strategis seperti Exit Tol Setono. Penyekatan ini dilakukan pada jam padat, yakni pukul 07.00–09.00 WIB dan 15.00–17.00 WIB, guna mengalihkan kendaraan berat masuk ke tol.

Selain itu, Dishub juga memasang rambu-rambu larangan dan papan petunjuk, baik portable maupun permanen, di sejumlah titik. Pendekatan humanis turut dilakukan melalui pembagian flyer berisi imbauan kepada para sopir truk.

β€œKami ingin edukasi berjalan dengan santun dan informatif. Hasilnya cukup menggembirakan. Mayoritas pengemudi truk memahami bahwa ini untuk keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” imbuhnya.

Upaya Dishub didukung pula oleh insentif diskon 20 persen tarif tol dari PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) untuk kendaraan berat yang memilih masuk tol. Dishub juga menjalin koordinasi dengan Dishub kabupaten tetangga, seperti dari arah Tol Gandulan Pemalang, untuk menyukseskan pelarangan ini.

Hasil pemantauan melalui Area Traffic Control System (ATCS) menunjukkan penurunan signifikan volume kendaraan dan kecelakaan lalu lintas di jalur pantura.

β€œAntrean dari arah timur ke barat jauh berkurang. Angka kecelakaan juga menurun drastis. Ini bukti bahwa penataan lalu lintas berjalan sesuai harapan,” kata Restu.

Ke depan, Dishub Kota Pekalongan akan terus bersinergi dengan pihak kepolisian, Dishub daerah sekitar, serta pengelola tol, untuk memperkuat kebijakan ini. Tujuannya agar pelajar, pekerja, dan pengguna jalan lainnya merasa lebih aman dan nyaman, terutama di jam keberangkatan sekolah dan pulang kerja.

β€œKami optimis Kota Pekalongan bisa menjadi kota dengan lalu lintas tertib, aman, dan minim kecelakaan,” pungkasnya.

(war)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *