Kadus Nambangan Komandoi Kerja Bakti Bersama Warga dan Mahasiswa KKN UNNES

Infokotaonline.com
Pekalongan – Jawa Tengah.
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, warga Dukuh Nambangan, Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, menggelar kerja bakti massal yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dusun (Kadus) Nambangan, Cashirin, dan turut diikuti puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Kegiatan berlangsung pada Minggu pagi, 13 Juli 2025, dengan melibatkan warga dari berbagai Rukun Tetangga (RT/RW) serta mahasiswa KKN yang tengah menjalankan program pengabdian di wilayah tersebut. Fokus utama kegiatan adalah membersihkan lingkungan sekitar dan mengecat ulang tiang-tiang bendera sepanjang jalan permukiman warga, sebagai bentuk semangat menyambut bulan kemerdekaan.

โ€œKegiatan ini tidak hanya soal kebersihan fisik, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian kita terhadap lingkungan dan semangat kebangsaan. Kami ingin dusun ini tampil bersih, rapi, dan semarak menjelang 17 Agustus,โ€ ujar Kadus Cashirin saat ditemui di lokasi kegiatan.

Kegiatan gotong royong ini menjadi simbol kolaborasi antara masyarakat lokal dan akademisi muda. Mahasiswa KKN UNNES, yang tergabung dalam program pengabdian masyarakat, tampak antusias ikut mengecat tiang-tiang bendera, menyapu jalanan, serta membersihkan drainase bersama warga.

Menurut Cashirin, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menumbuhkan kembali semangat gotong royong yang mulai luntur di masyarakat. Ia menyebut bahwa sinergi antara warga dan mahasiswa menjadi energi baru yang positif dalam membangun kesadaran lingkungan dan kebersamaan sosial.

โ€œSaya sangat mengapresiasi keterlibatan adik-adik mahasiswa. Ini bukti bahwa generasi muda pun peduli terhadap kehidupan sosial di desa. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin minimal sebulan sekali,โ€ tuturnya.

Antusiasme warga terlihat jelas sejak pagi hari. Mereka datang membawa alat kebersihan masing-masing dan langsung bergabung dalam kelompok kerja sesuai titik lokasi yang telah ditentukan. Tiang-tiang bendera yang sebelumnya kusam kini tampak segar dengan cat baru berwarna merah putih yang mencolok.

Kerja sama antara Kadus, Ketua RT, RW, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci suksesnya pelaksanaan kerja bakti kali ini. Cashirin menegaskan, bahwa koordinasi yang baik sejak awal menjadi fondasi utama kelancaran kegiatan.

โ€œMenjelang Agustus, selain menjaga kebersihan, kami ingin suasana dusun ini menggugah rasa nasionalisme. Pengecatan tiang bendera menjadi simbol semangat baru menyongsong 80 tahun Indonesia merdeka,โ€ jelasnya.

Salah satu mahasiswa KKN UNNES, Fatah, yang juga menjabat sebagai ketua kelompok, mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan ini. Ia menyebut bahwa berinteraksi langsung dengan masyarakat dan terlibat dalam kegiatan sosial memberikan pelajaran penting yang tidak didapat di ruang kuliah.

โ€œIni pengalaman yang sangat bermakna. Kami belajar langsung bagaimana membangun hubungan sosial, bekerja sama dengan masyarakat, dan memberikan kontribusi nyata di tengah kehidupan desa,โ€ kata Fatah.

Warga berharap agar kegiatan kerja bakti seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin, tidak hanya menjelang hari besar nasional. Menurut mereka, kegiatan ini membawa dampak positif baik dari sisi lingkungan maupun hubungan sosial antarwarga.

โ€œKalau bisa, jangan hanya saat menyambut 17 Agustus saja. Kami ingin kegiatan seperti ini menjadi budaya hidup di lingkungan kami,โ€ ujar salah satu warga yang turut mengecat tiang bendera.

Kadus Cashirin menutup kegiatan dengan menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga serta mahasiswa KKN UNNES atas partisipasi aktif mereka.

โ€œSemangat gotong royong adalah warisan budaya yang harus kita jaga. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah meluangkan waktu dan tenaga demi kebaikan bersama,โ€ pungkasnya.

(hts)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *