Infokotaonline.com, Pekalongan β Lazismu Kabupaten Pekalongan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu. Rabu (30/7/2025), sebanyak 100 paket peralatan sekolah (school kit) disalurkan kepada siswa yatim dan dhuafa tingkat SD/MI dan SMP/MTs di wilayah Kabupaten Pekalongan. Penyaluran bantuan berlangsung di Masjid Raya Al Khuzaemah, Jalan Pahlawan No.10 Gejlik, Kajen.
Setiap paket bantuan bernilai Rp275.000 dan diberikan kepada siswa dari 11 sekolah yang sebelumnya telah mengajukan permohonan ke Lazismu. Sekolah penerima bantuan terdiri dari lembaga pendidikan Muhammadiyah maupun sekolah negeri, menegaskan bahwa bantuan tidak dibatasi hanya untuk internal organisasi.
βSekolah-sekolah yang hadir adalah yang sudah mengajukan proposal. Kami terbuka untuk semua, bukan hanya sekolah Muhammadiyah,β ujar Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Pekalongan, M. Ali Sofyan.
Adapun sekolah penerima bantuan antara lain SD Muhammadiyah 02 Pekajangan, SD Muhammadiyah Wonosari, SD Muhammadiyah Tanjungkulon, SD Muhammadiyah Bligo 01, MI Muhammadiyah Donowangun 01 dan 02, MI Muhammadiyah Delegtukang, SMP Muhammadiyah Kesesi, SMP Muhammadiyah Bligo, SMP Muhammadiyah Wiradesa, dan SMP Negeri 2 Bojong.
Ali menyampaikan rasa terima kasih kepada para muzakki dan munfiq yang telah mempercayakan zakat, infaq, dan sedekahnya kepada Lazismu Pekalongan. Ia menegaskan bahwa lembaganya tidak akan memiliki makna tanpa partisipasi masyarakat.
βTerima kasih kepada seluruh donatur. Kami hanya menjadi penghubung. Semoga ini menjadi amal sholeh yang membawa berkah,β kata Ali.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Didin Nasruddin, SH, M.Si; Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan, H. Mardi Raharjo; serta perwakilan dari Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Non Formal Muhammadiyah, Tedi Sucipto, M.Pd.
Didin Nasruddin mengapresiasi kegiatan pentasyarufan Lazismu yang dinilainya sebagai praktik baik dalam mendukung pembangunan di bidang pendidikan.
βBantuan ini berdasarkan data dan prioritas yang tepat sasaran. Dinas Pendidikan tentu sangat mendukung peran organisasi masyarakat seperti Lazismu dalam memajukan pendidikan di daerah,β ujarnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan organisasi sosial dalam menciptakan akses pendidikan yang inklusif.
(war)