Infokotaonline.com, Pekalongan – Peran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali terbukti nyata dalam mendukung pengembangan potensi desa. Melalui gelaran Expo UNNES GIAT 12 dan Pentas Seni yang berlangsung di Aula Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Kamis (21/8/2025), produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari 25 desa di Kecamatan Kajen berhasil dipromosikan ke masyarakat luas.
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan berbagai produk kreatif, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antarwarga, sekaligus bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan. Ribuan warga terlihat antusias menghadiri acara yang menampilkan beragam produk lokal, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga produk inovasi kreatif khas desa.
Wakil Koordinator kegiatan, Aulia Dwi Cahyaningrum, menjelaskan bahwa expo dirancang untuk mempertemukan potensi desa dengan pasar yang lebih luas.
“Yang dipamerkan adalah UMKM unggulan dari setiap desa. Harapannya, masyarakat bisa lebih mengenal potensi desa-desa lain di Kecamatan Kajen, karena mungkin sebelumnya belum sempat mengeksplor semua 25 desa,” ujar Aulia.
Tidak hanya sekadar pameran, mahasiswa KKN UNNES juga menghadirkan pentas seni untuk memeriahkan suasana. Mulai dari tari tradisional, penampilan band mahasiswa, hingga DJ performance turut disajikan guna menarik perhatian pengunjung, khususnya generasi muda.
Plt Camat Kajen, Mustafa, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa KKN UNNES yang dinilai telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, kami dari Pemerintah Kecamatan Kajen sangat terbantu dengan adanya teman-teman KKN di 24 desa dan 1 kelurahan. Mereka benar-benar mengabdikan diri kepada masyarakat. Ini adalah bentuk nyata pengabdian akademisi untuk masyarakat,” ungkap Mustafa.
Ia menambahkan, momentum ini diharapkan mampu mempererat persatuan warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal. “Harapan kami, masyarakat Kecamatan Kajen bisa hidup rukun, sejahtera, serta bersinergi bersama pemerintah desa, kecamatan, maupun kabupaten dalam mendukung visi-misi Bupati Pekalongan,” imbuhnya.
Keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan UMKM desa dinilai menjadi salah satu strategi penting dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Kehadiran mereka tidak hanya mendampingi pelaku usaha dalam promosi produk, tetapi juga membantu memperluas akses pemasaran dan membangun jejaring dengan konsumen.
Dengan adanya expo tersebut, produk UMKM lokal semakin dikenal dan memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.
(war)
