Infokota Online, Solo – Hari ini, Sabtu (22/3/2025) bertemu dengan pasaran Pon. Dalam penanggalan Jawa, hari ini juga bertepatan dengan 22 Pasa 1958 berada di tahun Je, Windu Sancaya dan Wuku Gumbreg.
SABTU PON
Weton (hari kelahiran) Sabtu Pon memiliki neptu 16. Pada umumnya pemilik weton ini perangainya baik hati dan teliti. Akan tetapi cenderung keras, boros, suka kemewahan, dan memperlihatkan kekayaan serta kepandaiannya.
PANGARASAN
Pangarasan pada weton Sabtu Pon ini adalah Lakuning Banyu. Tenang, selalu mengalir ke tempat yang rendah, karena tahu persis di mana akan mendapatkan rezeki, memiliki perencanaan yang matang.
PANCASUDA
Sedangkan Pancasuda, Wasesa Segara. Ini dapat dimaknai bahwa watak positifnya bagaikan lautan, yakni amot ujar ala becik alias jika dicaci tidak benci, jika disanjung tidak sombong.
Selain itu sifat pemurah, pemaaf, berwibawa, berwawasan luas dan bertanggung jawab mendominasinya.
WUKU GUMBRÊG
Wuku Gumbrêg, lambang dewanya Bathara Cakra. Wataknya jika berbicara tak diulang-ulang dan tepat, ikhlas tanpa ditutup-tutupi. Kaki depannya mencelup di air, apa yang dikatakan di depan tampak mengenakkan, tetapi keras di belakang.
Gedhongnya ada di belakang, pertanda merelakan apa yang dimilikinya tanpa ditutup-tutupi.
Pohonnya beringin, menjadi tempat berlindung dan mengundang simpati atasannya. Orang yang melihat menaruh rasa simpatik, dan ingin bernaung.
Burungnya ayam hutan, menjadi piaraan orang besar, lagi pula ia pandai menguntai kata-kata dan bicaranya enak didengar, siapa saja yang melihat senang penuh rasa asih. Pengabdiannya diakui, dipercaya dalam hal pekerjaannya. Tampak besar pengaruhnya.
Gambarannya bagaikan petir menyambar, banyak ilmu dan banyak bicaranya, tetapi tak tahu akhirnya. Hatinya merasa suci, akhirnya gagal yang menyerap ilmu darinya.
Lambangnya kayu yang mati, bahayanya kalap di air. Kala ada di Selatan, selama tujuh hari pada wuku ini jangan pergi ke arah Selatan untuk urusan yang sangat penting.
SABTU PON WUKU GUMBRÊG
Pada hari Sabtu Pon di Wuku ini baik untuk aktivitas penting. Berpotensi lancarnya sandang pangan yang cenderung selalu bertambah dan berlimpah rezekinya.
[Sumber: Ki Totok Yasmiran, ahli Penanggalan Jawa dari Museum Radyapustaka Solo]
(rah)