Infokota Online, Batang – Warga Kabupaten Batang ramai-ramai menyambut kepulangan Ribut Uripah, tenaga kerja wanita (TKW) yang sudah 19 tahun hilang. Wanita tersebut sempat viral saat ditemukan hidup seorang diri di sebuah hutan di Malaysia hingga akhirnya dipulangkan.
Mak Ribut, demikian sapaan akrabnya, disambut oleh ratusan warga yang telah menunggu di rumahnya. Bahkan keluarga Mak Ribut harus mengalah tak mendekat lantaran warga langsung mengerubuti Mak Ribut yang baru keluar dari mobil yang mengantarnya, (21/3/2025).
Mak Ribut Uripah menjadi rebutan dipeluk emak-emak yang merupakan warga di desanya. Para warga menyambut Mak Ribut yang menghilang tanpa kabar sejak berangkat ke Malaysia pada 2006 silam.
Kepulangan Mak Ribut didampingi oleh tokoh masyarakat setempat, Yoyok Riyo Sudibyo. Pria yang juga merupakan mantan Bupati Batang itu juga yang telah mengupayakan kepulangan Mak Ribut ke kampung halamannya.
“Alhamdulillah, saat ini Mak Ribut Uripah, telah sampai di rumah dengan selamat. Ini atas upaya dan kerja sama semuanya,” kata Yoyok.
Menurut Yoyok, melihat isak tangis dan berangkulan. Yoyok mengaku ikut merasakan kebahagiaan warga dengan kembalinya Mak Ribut Uripah.
“Saya, kalau tidak mantan tentara, pingin ikut menangis. Haru, sambutanya begitu luar biasa, saling menangis, merangkul, wujud haru dan bahagia,” kata Yoyok.
Sedangkan satu-satunya anak Mak Ribut, Istianah juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali bertemu dengan ibunya.
“Saya terima kasih pada semua pihak, Pak Yoyok, atas usaha pemulangan Ibu saya. Alhamdulillah saya dipertemukan dengan ibu kandung saya,” ungkap Istianah yang saat ini masih kuliah itu.
Di lokasi yang sama, Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musyafak, merasa bangga warganya yang selama ini dinyatakan hilang tanpa kabar saat ini bisa kembali kumpul bersama keluarga.
“Alhamdulillah, Mak Ribut Uripah bisa kembali ke keluarga. Tidak menyangka sejak tahun 2006, berangkat TKW ke Malaysia, tanpa kabar tahun 2025, bisa kembali. Kumpul sama anaknya yang sejak kecil ditinggal,” ungkap Ahmad Musyafak.
(rah)