Bisa Tumbuh Rumput, Proyek Pengaspalan di Desa Karangbrai Pemalang Diduga Bermasalah

PEMALANG – Baru sekitar dua pekan setelah diaspal, jalan di Dukuh Karyamukti, Desa Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Kejanggalan ini pertama kali disampaikan oleh seorang warga setempat yang namanya disamarkan, sebut saja “Clutak”.

Menurut Clutak, saat ia berkunjung ke kebunnya pada 24 Maret 2025, ia melihat beberapa keanehan pada kondisi jalan yang baru diaspal. “Ada titik yang sudah rusak, rumput tumbuh di antara aspal, dan saat saya parkirkan motor, aspalnya langsung terdorong ke dalam hingga membentuk bekas lubang standar motor,” ujarnya, Selasa (25/3).

Clutak mengingat bahwa proyek pengaspalan ini dikerjakan pada bulan Ramadan, yang berarti usianya baru sekitar dua pekan. Namun, kondisinya sudah tidak layak, menimbulkan pertanyaan terkait kualitas pengerjaan proyek tersebut.

Terkait hal ini, seorang ahli konstruksi, Ciswanto, S.T. , memberikan pandangannya. Ia menjelaskan bahwa badan jalan seharusnya terdiri dari beberapa lapisan yang terstruktur, mulai dari pemadatan tanah dasar, pondasi jalan yang dipadatkan, hingga badan jalan itu sendiri, serta dilengkapi marka jalan.

“Standar pembangunan jalan bergantung pada kelas jalannya, apakah jalan negara, provinsi, atau desa, karena masing-masing memiliki beban kendaraan yang berbeda. Namun, jika sampai badan jalan ditumbuhi rumput dalam waktu singkat, itu menunjukkan bahwa pengerjaannya tidak sesuai dengan kaidah teknik yang baku,” tegas Ciswanto.

Warga setempat berharap pihak berwenang segera mengevaluasi proyek ini agar jalan yang baru dibangun dapat berfungsi dengan baik dan sesuai standar yang ditetapkan. (han)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *