Bulog Kejar Target: Serap 2 Juta Ton Beras dan 1 Juta Ton Jagung Demi Stabilisasi Harga

Infokota Online, Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia memberikan penugasan penting kepada Perum Bulog untuk memperkuat cadangan pangan nasional melalui penyerapan hasil panen petani. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan stok pangan, terutama beras dan jagung, di tengah dinamika pasar yang fluktuatif.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa target penyerapan jagung yang dibebankan kepada Bulog mencapai 1 juta ton sepanjang tahun 2025. Penetapan harga pembelian jagung oleh Bulog adalah sebesar Rp 5.500 per kilogram, sesuai dengan ketetapan pemerintah.

“Satu juta ton itu kan karena Bulog tugasnya stabilisasi,” ujarnya dalam konferensi pers di Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).

Mengingat produksi jagung nasional diperkirakan mencapai 16 juta hingga 17 juta ton, penyerapan oleh Bulog ini mencakup sekitar 5-6% dari total produksi. Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan penugasan ini, pemerintah berencana menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres).

Serap Beras

Selain jagung, Bulog juga ditargetkan untuk menyerap 800 ribu ton beras hingga akhir Maret 2025, memanfaatkan momentum panen raya yang sedang berlangsung dan diperkirakan mencapai puncaknya pada April 2025.

“Diperkirakan sampai akhir Maret, jadi luar biasa ini libur, puasa Lebaran, tapi mudah-mudahan sampai akhir Maret Bulog bisa menyerap 750 ribu sampai 800 ribu ton,” jelasnya.

Target penyerapan beras sepanjang tahun 2025 ditetapkan sebesar 2 juta ton, yang akan digunakan sebagai Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) oleh Bulog adalah Rp 6.500 per kilogram.

Zulkifli Hasan menambahkan, “Alhamdulillah kita syukuri, sekarang para petani senang kemana-mana karena harga gabah sudah Rp 6.500/kg.”

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan dan melindungi kepentingan petani serta konsumen. Dengan penyerapan yang optimal, diharapkan fluktuasi harga dapat dikendalikan dan ketersediaan pangan terjamin, mendukung ketahanan pangan nasional.

(rah)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *