Infokota Online – Pekalongan, 31 Maret 2025 – Kerajaan Majapahit, yang berdiri pada abad ke-13, merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara yang disegani dunia. Salah satu kunci keberhasilan Majapahit adalah sistem pertanian yang maju, yang digambarkan dalam beberapa prasasti dan kitab kuno.
Prasasti-prasasti seperti Prasasti Kwak I, Prasasti Ngabean V, dan Prasasti Kamalagi, memuat keterangan tentang kehidupan pertanian di Majapahit. Prasasti-prasasti tersebut menggambarkan jenis-jenis pertanian, pejabat-pejabat yang mengurusi pertanian, pajak pertanian, serta usaha-usaha yang dilakukan oleh penguasa untuk memajukan pertanian.
Selain itu, kitab-kitab kuno seperti Kakawin Ramayana, Tantu panggelaran, dan Pararaton, juga memuat keterangan tentang kehidupan pertanian di Majapahit. Kitab-kitab tersebut menggambarkan proses bertani padi, mulai dari mengolah tanah, menyebar benih, menanam, menuai, dan mengolah hasil panenannya.
Majapahit juga memiliki sistem irigasi yang maju, dengan pembangunan bendungan dan dam-dam untuk mengairi sawah-sawah. Beberapa bendungan di kawasan Kediri dan Tulungagung, menyekat Sungai Pikatan dengan terbangun sekitar 175 meter x 350 meter dengan kapasitas daya tampung lebih dari 350 ribu meter kubik air.
Pembuatan dam-dam dan bendungan itu selain berfungsi sebagai irigasi pertanian, juga berfungsi sebagai pertahanan, baik dari musuh maupun dari bahaya banjir. Dengan demikian, Majapahit dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi salah satu kerajaan besar di Nusantara.
(hyn)