Infokota Online – Wajo, Sulsel, 31/3/2025 – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa tidak ada lagi pupuk yang telat dibagikan kepada petani, terutama menjelang Musim Tanam II (MT II) yang dimulai pada April 2025. Kebijakan terbaru Kementan, yaitu fleksibilitas pemutakhiran data eRDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok), diharapkan dapat memastikan kelancaran distribusi pupuk subsidi.
Petani di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, telah merasakan manfaat dari kebijakan ini. Pak Syahrudin, Ketua Kelompok Tani Harapan Kita, mengungkapkan bahwa akses terhadap pupuk subsidi kini semakin mudah dan lancar. “Penebusan pupuk kini sangat mudah, dan komunikasi antara pengecer dan distributor berjalan dengan baik. Kami tidak lagi mengalami keterlambatan dalam mendapatkan pupuk,” ujarnya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah, menegaskan bahwa kebijakan terbaru bertujuan untuk meningkatkan ketepatan sasaran dalam penyaluran pupuk subsidi. “Dengan adanya fleksibilitas dalam pemutakhiran eRDKK, data penerima pupuk subsidi bisa terus diperbarui sesuai kondisi di lapangan. Ini memastikan petani yang benar-benar membutuhkan dapat mengakses pupuk secara tepat waktu dan sesuai alokasi,” ujar Andi.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa perubahan kebijakan ini merupakan langkah nyata Kementan dalam memastikan keberlanjutan produksi pertanian dan ketahanan pangan. “Kita ingin memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan lancar, transparan dan tepat sasaran. Fleksibilitas pemutakhiran data eRDKK ini adalah bentuk respons cepat pemerintah terhadap kebutuhan petani di lapangan,” kata Mentan Amran.
(akl)