Jakarta, 15 April 2025 β Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali ke Tanah Air usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke lima negara mitra strategis. Prabowo mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa pagi dan langsung disambut jajaran pejabat tinggi negara.
Kunjungan tersebut mencakup Turkiye, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Mesir. Selama lawatan, Presiden berhasil mengamankan sejumlah kesepakatan penting, termasuk komitmen investasi senilai USD 2 miliar (sekitar Rp32 triliun) dari Qatar untuk proyek strategis nasional, BPI Danantara.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Budi Gunawan, menyebut bahwa kunjungan Prabowo diterima dengan sambutan hangat dan menjanjikan kerja sama jangka panjang.
βKunjungan Bapak Presiden mendapat sambutan luar biasa, dari Presiden Erdogan di Turki hingga Raja Abdullah di Yordania,β ujar Budi Gunawan saat menyambut kepulangan Presiden.
Disambut Hangat Pemimpin Negara
Di Turki, Prabowo disambut Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan upacara kenegaraan. Ia juga berkesempatan menyampaikan pidato resmi di parlemen Turki, menandai hubungan diplomatik yang semakin erat.
Di Qatar dan UEA, pembahasan difokuskan pada investasi dan kerja sama ekonomi. Selain investasi dari Qatar, UEA juga berkomitmen menanamkan modal di sektor infrastruktur dan energi di Indonesia.
Perhatian untuk Diaspora Indonesia
Selama di Mesir, Prabowo menekankan pentingnya pelindungan bagi Warga Negara Indonesia, terutama para mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di sana.
βPemerintah sangat memperhatikan semangat belajar mahasiswa kita di Mesir. Mereka perlu mendapat dukungan dan jaminan keamanan,β kata Budi Gunawan.
Kemitraan Strategis Jangka Panjang
Kunjungan ini juga menghasilkan penguatan kerja sama di berbagai sektor, seperti pertahanan, teknologi, ketahanan pangan, hingga pengembangan energi terbarukan. Negara-negara mitra melihat Indonesia sebagai pemain kunci di kawasan Asia Tenggara yang potensial untuk investasi dan kolaborasi strategis.
Presiden Prabowo disambut oleh Menteri Sekretaris Negara, Panglima TNI, dan Kapolri saat tiba di bandara. Kunjungan ini disebut sebagai bagian dari strategi diplomasi aktif Indonesia untuk membuka peluang global dan meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.
Komitmen Nyata
Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk membangun posisi Indonesia sebagai mitra global yang diperhitungkan, sekaligus membawa manfaat konkret berupa investasi asing, penciptaan lapangan kerja, dan transfer teknologi.
(spy)
Author
