Infokotaonline.com
Pekalongan – Polres Pekalongan menggelar latihan kompi Dalmas dan peleton POH Raimas dengan paradigma baru dalam pengamanan unjuk rasa. Latihan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi unjuk rasa hingga kerusuhan.
Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K menjelaskan bahwa paradigma baru ini bertujuan untuk melakukan pengamanan dengan pendekatan humanis dan terukur. “Kita harus melakukan sedikit modifikasi dalam melakukan pengamanan terhadap aksi penyampaian pendapat di muka umum dengan bahasa yang lebih soft dan humanis,” ujarnya saat memimpin apel.
Menurut AKBP Doni, paradigma baru ini diperlukan untuk mengubah pemahaman bahwa polisi berhadapan dengan pengunjuk rasa menjadi menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban. “Kita menjaga, memelihara keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum ini sesuai dengan koridor-koridor ataupun batasan-batasan yang telah ditentukan dengan undang-undang,” jelasnya.
Latihan digelar mulai dari formasi Dalmas awal dan lanjut, penggunaan perlengkapan Dalmas secara tepat, serta skenario pengamanan unjuk rasa dengan pendekatan humanis dan terukur. Kapolres berharap para personil dapat melaksanakan dan memperhatikan apa yang menjadi arahan dari instruktur.
“Jangan pernah malu untuk bertanya jika tidak paham atau tidak mengerti apa yang menjadi tugas yang akan dilaksanakan,” pungkas AKBP Doni.
Dengan paradigma baru ini, Polres Pekalongan berharap dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi unjuk rasa dan kerusuhan dengan pendekatan yang lebih humanis dan terukur. Polres Pekalongan juga berharap dapat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan lebih efektif.
Latihan ini akan digelar setiap hari Selasa dan Kamis, dan diharapkan dapat membawa arah kerja yang lebih baik ke depannya. Polres Pekalongan berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai situasi.
(Hts)
Author
