Bukan Intoleransi, Warga Borobudur Tolak Kremasi Demi Jaga Kearifan Lokal

Borobudur, 19 April 2025 – Penolakan warga Dusun Ngaran II, Borobudur, terhadap rencana kremasi mendiang Bapak Murdaya Poo di wilayah mereka bukan didasari intoleransi, melainkan upaya untuk menjaga kearifan lokal dan harmoni di wilayah tersebut.

Hal ini ditegaskan oleh Lukman, salah satu warga Borobudur, yang juga menyampaikan bahwa warga Borobudur dikenal toleran dan heterogen.

“Kami hidup berdampingan dengan saudara-saudara kami dari berbagai agama dan kepercayaan. Kami tidak pernah mengusik peribadatan mereka, dan kami juga tidak pernah merasa keberatan dengan keberadaan mereka di Borobudur,” ujar Lukman.

Penolakan warga terhadap rencana kremasi ini didasari oleh beberapa alasan:

– Lokasi yang tidak tepat: Lokasi yang dipilih untuk kremasi berada di belakang rumah warga, bukan di area yang diperuntukkan untuk kegiatan tersebut. Di Magelang, sudah tersedia tiga krematorium yang layak dan sesuai AMDAL.

– Kurangnya komunikasi: Awalnya, pihak Walubi hanya meminta izin untuk melakukan “Ngaben versi Buddha”. Namun, belakangan terungkap bahwa mereka ingin melakukan kremasi terhadap salah satu tokoh mereka. Hal ini menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan di kalangan warga.

– Adat istiadat: Warga Borobudur tidak memiliki tradisi kremasi. Persoalan pernah ada Bhikkhu yang dikremasi di Bukit Dagi Borobudur, itu lain hal karena bukan kewenangan masyarakat, melainkan hak otoritatif TWC dan MCB.

“Kami sangat menghormati duka cita keluarga mendiang dan warga Buddhis. Namun, kami juga memiliki hak untuk menjaga lingkungan, kenyamanan, dan kearifan lokal di wilayah kami,” tegas Lukman.

Warga Borobudur berharap, pihak keluarga mendiang dapat memahami alasan penolakan mereka dan mencari solusi yang lebih tepat, seperti melakukan kremasi di krematorium yang sudah ada atau di lokasi yang lebih sesuai.

“Kami yakin, dengan komunikasi yang baik dan saling menghormati, kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan damai dan menjaga harmoni di Borobudur,” tutup Lukman.

Caption Foto: Warga Dusun Ngaran II, Borobudur, memasang spanduk penolakan rencana kremasi mendiang Bapak Murdaya Poo. Kata Kunci: Slug: penolakan-kremasi-borobudur-bukan-intoleransi Tag: borobudur, kremasi, intoleransi, kearifan lokal, berita, Judul SEO: Penolakan Kremasi di Borobudur: Bukan Intoleransi, Warga Tegas Jaga Kearifan Lokal

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *