Jakarta – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, bersama sejumlah tokoh nasional menanam 7.500 bibit mangrove di kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Aksi ini digelar pada Minggu pagi, 20 April 2025, dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara Reuni Akbar XI Ikatan Alumni SMAN 1 Boedi Oetomo Jakarta (IKA BOEDOET). Penanaman dilakukan secara serentak dan melibatkan beberapa figur penting.
Selain Megawati, hadir pula Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wakil Gubernur Rano Karno, serta Chairul Tanjung, Founder dan Chairman CT Corp. Mereka secara simbolis ikut menanam mangrove jenis Rhizophora sp, yang dikenal efektif dalam melindungi garis pantai dari abrasi.
Megawati tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB, didampingi putranya, Prananda Prabowo. Dalam suasana penuh semangat, para peserta meneriakkan yel-yel “Asri, Asri, Asri” saat proses penanaman berlangsung.
Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk memiliki luas sekitar 44,76 hektare. Wilayah ini sangat penting sebagai benteng alami dari gelombang laut dan kerusakan lingkungan. Mangrove yang ditanam akan membantu menjaga stabilitas ekosistem pesisir Jakarta Utara.

“Penanaman mangrove ini adalah langkah kecil dengan dampak besar. Kita lakukan ini demi generasi masa depan,” ujar Megawati dalam keterangannya kepada media.
Chairul Tanjung menambahkan, peran masyarakat dan sektor swasta sangat penting dalam menjaga lingkungan. “Kita harus mulai dari sekarang. Gerakan kecil seperti ini bisa menciptakan perubahan besar,” katanya.
Hutan Lindung Angke Kapuk bukan hanya tempat konservasi. Kawasan ini juga sering digunakan untuk edukasi lingkungan, observasi burung, hingga rekreasi alam. Banyak pelajar dan peneliti memanfaatkannya sebagai tempat riset ekosistem mangrove.
Melalui kegiatan ini, IKA BOEDOET ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, khususnya kawasan pesisir. Kegiatan semacam ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi komunitas lain.
(spy)