Mimpi Jateng Lumbung Pangan, Teknologi dan Sarpras Belum Mumpuni!

Infokota Online, Pekalongan, 20 April 2025 -Jawa Tengah Bidik Posisi Lumbung Pangan Nasional di 2026, Tantangan di Lapangan Masih Ada.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) berambisi menjadikan provinsi ini sebagai lumbung pangan nasional pada tahun 2026.

Dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, Pemprov Jateng telah mengirimkan surat kepada DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk meminta dukungan atas arah kebijakan ini.

Pemprov Jateng telah menetapkan jadwal Musrenbang Provinsi Jawa Tengah untuk Rancangan RKPD Tahun 2026 pada tanggal 2 Mei 2025.

Batas waktu penginputan usulan pokok-pokok pikiran juga telah ditetapkan hingga tanggal 25 April 2025 pukul 23:59 WIB.

Pemprov Jateng berharap dapat menyusun RKPD tahun 2026 yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Jawa Tengah, terutama dalam meningkatkan posisi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional.

Teknologi dan Sarpras Masih Minim

Namun, di lapangan, serapan gabah Bulog di beberapa daerah, termasuk wilayah karesidenan Pekalongan, masih menghadapi kendala.

Beberapa waktu lalu, Bulog cabang Tegal mendatangi lokasi pemanenan di Desa Curug, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Petani setempat, Ali Sodiq, mengeluhkan kelangkaan combine harvester dan minimnya sarana pengeringan gabah, yang menghambat proses serapan gabah oleh Bulog.

Agung Rohman, Kepala Bulog Cabang Tegal, mengakui bahwa gudang Bulog over capacity karena suplai berlebih. Proses pengeringan gabah pun tidak bisa dilakukan sesegera mungkin untuk semua gabah yang masuk.

Kapasitas pengeringan gabah maksimal masing-masing hanya 20 ton per hari. Bulog Cabang Tegal saat ini terus menambah mitra pengadaan yang memiliki oven dryer gabah untuk mengoptimalkan serapan gabah sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto.

Rizal Bawazier, anggota DPR RI Komisi 6 dari Fraksi PKS, juga menyatakan akan membahas isu serapan gabah ini dengan Bupati Pekalongan.

Meskipun Pemprov Jateng memiliki ambisi besar, tantangan di lapangan masih perlu diatasi untuk mencapai target menjadi lumbung pangan nasional.

Semoga program ini bisa berjalan lancar, agar petani sejahtera dan kebutuhan pangan nasional terpenuhi.

Drc

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *