Pekalongan – Setelah tiga bulan terisolasi akibat bencana banjir bandang dan longsor, warga Dukuh Sitipis, Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan akhirnya mendapat kabar menggembirakan. Akses jalan utama menuju permukiman mereka kini mulai dibuka kembali dengan bantuan alat berat yang dikerahkan pada Selasa (22/4/2025).
Langkah ini menjadi harapan baru bagi ratusan warga yang sebelumnya harus bertahan dalam kondisi serba terbatas. Bahkan, untuk sekadar melintasi jalan menuju fasilitas kesehatan atau pasar, warga harus berjalan kaki atau menggunakan kendaraan roda dua di jalur yang sangat berisiko.
Prioritas, Buka Akses Jalan Roda Empat
Camat Petungkriyono, Hadi, menegaskan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah membuka jalur agar kendaraan roda empat bisa kembali melintas. Ia menyebut, sebelumnya warga sempat membawa seorang ibu yang baru menjalani operasi caesar dengan tandu karena kendaraan tidak bisa masuk ke wilayah terdampak.
“Alat berat harus bekerja sampai jalan benar-benar bisa dilalui mobil. Berapapun waktu yang dibutuhkan, pekerjaan ini harus selesai,” tegas Hadi saat dihubungi tim Infokota.
Ia menambahkan bahwa perbaikan ini masih bersifat darurat atau sementara. Untuk rehabilitasi dan rekonstruksi permanen (RR), pihaknya masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah desa dan instansi terkait mengenai pendanaan.
Partisipasi Komunitas dan Apresiasi Warga
Pembukaan jalan tersebut turut didukung oleh Lintas Komunitas Peduli Pekalongan (LKPP). AKP Turkhan, selaku Humas LKPP, menyampaikan apresiasi kepada warga yang tetap semangat membangun desa pasca bencana.
“Proses ini sangat penting, apalagi bertepatan dengan musim panen dan jelang Hari Raya Idul Adha. Kami akan terus mendorong agar pemerintah kabupaten mempercepat pemulihan wilayah ini,” ujar Turkhan.
Salah satu warga, Charlie, yang dikenal aktif menggalang bantuan sejak awal bencana, menyambut baik progres ini. Ia menyatakan, warga sangat antusias dan banyak yang secara sukarela membantu proses pengerjaan jalan.
Viralnya Kasus Tandu Pasien Caesar, Titik Balik Aksi
Sebelum alat berat dikerahkan, Charlie sempat mengunggah kondisi ekstrem jalan di media sosial. Salah satu kasus yang viral adalah seorang ibu pasca operasi caesar yang harus ditandu sejauh lima kilometer melewati jalan berlumpur dan terjal karena mobil tidak bisa masuk. Kejadian ini menjadi pemicu perhatian lebih luas dan mempercepat respon pemerintah.
Waspada Cuaca Ekstrem
Meski musim kemarau telah tiba, Camat Hadi tetap mengingatkan warga agar waspada terhadap potensi longsor susulan. Struktur tanah di Petungkriyono masih labil, dan pemantauan secara berkala harus terus dilakukan.
(Drc)