38 Siswa MAN 1 Cianjur Alami Keracunan Massal

Cianjur – Sebanyak 38 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan massal pada Senin, 21 April 2025. Para siswa dilarikan ke rumah sakit setelah menunjukkan gejala serius usai mengonsumsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Gejala yang dialami meliputi mual, muntah, pusing, dan diare. Saat ini, seluruh siswa menjalani perawatan di RSUD Sayang dan RS Bhayangkara Cianjur. Beberapa siswa masih dirawat secara intensif, namun kondisi mereka dinyatakan stabil oleh tim medis.

Berdasarkan keterangan siswa, makanan yang dikonsumsi terdiri dari mi, ayam suwir, gorengan oncom, dan semangka. Sebagian siswa mengaku mencurigai rasa makanan yang kurang segar, namun tetap memakannya dalam jumlah sedikit.

β€œSaya cuma makan sedikit, tapi langsung mual dan pusing,” ujar salah satu siswa.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah mengambil sampel makanan dari dapur umum penyedia MBG. Sampel tersebut sedang diperiksa di laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan. Hasil uji laboratorium diperkirakan keluar dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, pihak kepolisian juga telah memulai proses penyelidikan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ada kelalaian atau unsur pidana dalam kejadian ini.

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menyatakan keprihatinan atas insiden tersebut. Ia memerintahkan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Program MBG.

β€œKeselamatan siswa adalah prioritas. Kami akan mendampingi semua korban dan memastikan program berjalan sesuai standar,” ujar Wahyu.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan memperketat pengawasan terhadap penyedia makanan dalam program serupa.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertujuan untuk meningkatkan gizi pelajar di Cianjur. Namun, insiden ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas dan keamanan makanan yang disajikan.

Pengamat pendidikan dan kesehatan masyarakat meminta evaluasi mendalam atas sistem distribusi makanan sekolah. Standar kebersihan, pengolahan, dan pengawasan harus ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Para orang tua dan pihak sekolah berharap hasil investigasi segera diumumkan. Mereka juga meminta jaminan keselamatan dan pemulihan bagi seluruh siswa yang menjadi korban.

Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk mendampingi para siswa hingga pulih sepenuhnya.

(dml)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *