GP Ansor Anugerahkan “Penghormatan Martabat Kemanusiaan” kepada Paus Fransiskus

Yogyakarta – Gerakan Pemuda (GP) Ansor memberikan penghargaan “Penghormatan Martabat Kemanusiaan” kepada mendiang Paus Fransiskus. Acara ini berlangsung dalam pelantikan Pimpinan Wilayah GP Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Sabtu (26/4/2025).

Ketua Umum GP Ansor, H Addin Jauharudin, menyerahkan penghargaan ini kepada Romo Fadjar Tedjo Soekarno Pr. Romo Fadjar merupakan pegiat kerukunan dan kemanusiaan dari Keuskupan Malang. Ia menerima penghargaan tersebut atas nama Paus Fransiskus.

“Ini adalah bentuk kecil cinta kasih Ansor untuk Bapak Paus Fransiskus. Beliau simbol perdamaian dunia,” kata Addin saat sambutan.

Plakat penghargaan itu bertuliskan “Penghormatan Martabat Kemanusiaan untuk Paus Fransiskus” dalam bahasa Indonesia dan Italia. Tertulis juga keterangan tempat dan tanggal: Yogyakarta, Indonesia, 26 Aprile 2025.

Acara bertajuk Inaugurasi Ansor Istimewa ini juga menghadirkan berbagai kegiatan. Di antaranya, Apel Jaga Ketahanan Pangan bersama Banser, TNI, dan Polri, penanaman pohon, serta penandatanganan kerja sama dengan sejumlah mitra.

Selain itu, diberikan pula penghargaan Ansor Lifetime Achievement. Dalam pelantikan ini, Abdul Muiz dan Lilik Budi Hartanto resmi dikukuhkan sebagai Ketua dan Sekretaris PW GP Ansor DIY.

Pemberian anugerah ini bermula dari persahabatan lintas iman. Pendiri Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), AM Putut Prabantoro, menceritakan bagaimana persahabatan ini terjalin.

Pada 21 Agustus 2024, Addin dan Romo Fadjar termasuk dalam rombongan lintas iman yang beraudiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

“Pertemuan itu mempererat ikatan kemanusiaan di antara kami,” ujar Putut.

Dalam audiensi tersebut, Paus Fransiskus menandatangani dokumen khusus untuk GP Ansor. Pesannya, agar Ansor terus menjadi lokomotif perdamaian dunia. Paus juga menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan bersama pemimpin pemuda lintas agama.

Romo Fadjar mengaku terharu menerima penghargaan atas nama mendiang Paus Fransiskus. Ia mengatakan, kehadirannya di acara ini adalah bentuk penghormatan untuk kemanusiaan.

“Sebenarnya hari ini adalah misa pemakaman Paus Fransiskus. Tetapi demi kemanusiaan, saya hadir di sini,” tutur Romo Fadjar.

Ia mengenang kolaborasinya bersama GP Ansor dalam mendukung Dokumen Abu Dhabi. Dokumen ini menekankan pentingnya kemanusiaan di atas perbedaan agama.

Menurut Romo Fadjar, satu pesan penting dari acara ini adalah “Ansor harus peduli”.

“Kata ‘peduli’ ini menjadi jembatan besar untuk membangun kemanusiaan,” tambahnya.

GP Ansor berkomitmen untuk meneruskan perjuangan Paus Fransiskus. Addin menyatakan, mereka berharap dapat mengantarkan plakat anugerah ini ke Vatikan sebagai bentuk penghormatan.

(war)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *