Infokotaonline.com
Semarang – Aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday yang dilakukan sejumlah serikat buruh di depan Kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang berubah menjadi ricuh. Sejumlah massa beratribut serba hitam turun ke jalan dan melakukan aksi pembakaran, pengrusakan fasilitas umum, dan menyerang petugas keamanan.

Dalam aksi tersebut, pihak kepolisian berhasil mengamankan 14 orang yang terlibat dalam aksi anarkis tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menetapkan 6 orang kelompok anarko sebagai tersangka. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M.Syahduddi mengatakan bahwa keenam tersangka tersebut telah memenuhi unsur tindak pidana melawan aparat saat bertugas disertai melakukan pengrusakan fasilitas umum secara bersama-sama.
Menurut Syahduddi, keenam tersangka tersebut memiliki peran yang berbeda-beda dalam melakukan aksi anarkis tersebut. “Ada yang menyusun rencana untuk membuat aksi unjuk rasa berakhir rusuh, ada yang merusak fasilitas umum, melempar petugas pengamanan dengan batu, kayu, dan benda lain, serta melakukan aksi lain yang membahayakan dan melukai petugas,” kata Syahduddi.

Pihak kepolisian akan terus menelusuri dan memprofiling aktivitas kelompok anarko tersebut serta melakukan pendalaman terkait keterlibatan dalam aksi Mayday yang berakhir rusuh di Kota Semarang. Polisi juga masih melakukan penyelidikan terhadap aktor intelektual yang menginisiasi dan memprovokasi aksi kelompok anarko untuk melakukan kekerasan di Semarang.
Syahduddi menegaskan bahwa polisi akan terus mencari dan memburu keberadaan kelompok anarko ini di wilayah Semarang untuk menjamin Kota Semarang aman dan kondusif serta terbebas dari segala macam tindakan anarkis yang mengarah kepada aksi kriminal.

Aksi Mayday yang berakhir rusuh tersebut menyebabkan kerugian materi dan korban luka dari pihak kepolisian sebanyak 3 orang. Pihak kepolisian telah melakukan tindakan kepolisian secara terukur untuk mencegah, menghambat, dan menghentikan tindakan kelompok anarko. Setelah dilakukan tindakan kepolisian, situasi di sepanjang jalan kantor gubernur berangsung normal dan kondusif.
(Hts)
