Kalipancur, Pekalongan β Menyambut musim tanam padi, warga Desa Kalipancur menggelar doa bersama (Tashakuran) di area makam desa pada Sabtu (3/5/2025). Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi wujud harapan warga agar masa tanam berjalan lancar, terhindar dari serangan hama, dan menghasilkan panen yang maksimal.
“Semoga pada masa tanam ini, atau kalau istilah Kalipancur masa labuhan, bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan panen yang maksimal,” ujar Kepala Desa Kalipancur, Muhroji.
Selain sebagai ungkapan syukur, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan sejumlah informasi penting kepada masyarakat. Muhroji mengumumkan bahwa para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Utomo akan mendapatkan bantuan bibit yang dapat diambil melalui Ketua Kelompok Tani Utomo, Ahmad.

Lebih lanjut, Muhroji juga menginformasikan bahwa acara doa bersama Legenonan akan tetap dilaksanakan dua pekan mendatang, tepatnya pada Minggu Kliwon.
βNanti pada hari Minggu Kliwon, Hencang Minggu Manis, Pon Kliwon, berarti dua minggu lagi, untuk Desa Kalipancur akan diadakan doa bersama dalam acara Legenonan,β jelasnya.
Ketua Ranting Nahdlatul Ulama Desa Kalipancur, KH. Nurhan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
“Kami memberikan apresiasi yang sangat dalam kepada warga masyarakat dan Kepala Desa Kalipancur untuk mengadakan kegiatan tashakuran selamatan ini,” tuturnya.

KH. Nurhan juga mengingatkan pentingnya keseimbangan antara ikhtiar dan doa. “Kita ajak kepada Allah SWT, di samping kita berusaha juga berdoa kepada Allah SWT,” ucapnya.
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi. βKami warga masyarakat Kalipancur juga antusias sekali mengikuti kegiatan ini, yang setiap setahun dua kali karena musim tanam di sini dua kali,β imbuh KH. Nurhan.
Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula bahwa Kalipancur akan mengadakan pengajian umum pada Agustus mendatang, diiringi oleh penampilan grup rebana. Selain itu, jabatan Ketua Gapoktan Tani Makmur kini resmi diemban oleh Nuri Rosada, menggantikan Casmoyo yang telah mengundurkan diri.
Tashakuran ini mencerminkan kekuatan spiritual dan kebersamaan warga Kalipancur dalam menyambut musim tanam dengan penuh harap dan semangat gotong royong.
(SAR)