Jakarta – Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia, Bill Gates, menunjukkan dukungannya terhadap sektor pertanian Indonesia. Melalui lembaga amal miliknya, Gates Foundation, Gates mengucurkan dana hibah sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp82,64 miliar (kurs Rp16.529).
Dana tersebut diarahkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya dalam pengembangan benih dan efisiensi penggunaan pupuk.
Dalam forum diskusi bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pengusaha Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5), Bill Gates menjelaskan bahwa program ini bertujuan menurunkan harga pupuk dan meningkatkan efektivitas penggunaannya.
Gates menilai, pertanian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah akses terhadap sarana produksi yang efisien dan terjangkau.
“Kami berusaha membuat benih lebih produktif, memahami tanah, dan membuat pupuk lebih tepat guna, lebih murah,” ujar Gates dalam forum tersebut.
Menurutnya, sebagian besar petani di dunia masih hidup dengan pendapatan rendah. Jika produktivitas lahan mereka bisa ditingkatkan melalui teknologi dan dukungan pendanaan, maka kesejahteraan petani pun akan meningkat.
Gates menyebut, memperkuat sektor pertanian merupakan langkah penting dalam mengurangi kemiskinan dan memperbaiki ketahanan pangan global.
“Karena tentu saja, banyak orang berpendapatan terendah di dunia adalah petani. Jadi, jika kita dapat membuat tanaman mereka lebih dapat diandalkan dan lebih produktif, penghasilan mereka akan ikut naik,” tambahnya.
Komitmen Gates Foundation di Indonesia ini diharapkan bisa membuka jalan bagi transformasi pertanian nasional.
Selain itu, upaya ini juga memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kelangkaan pangan.
Program yang didukung Gates Foundation akan mencakup penelitian tanah, peningkatan kualitas benih, dan distribusi pupuk yang lebih efisien.
Presiden Prabowo Subianto menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai investasi filantropi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga internasional, untuk mempercepat modernisasi pertanian di Indonesia.
(det/enz)
