Infokota Online, Pekalongan, 10 Mei 2025 — Desa Sampih, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, menjadi saksi kekayaan budaya tradisional yang masih lestari di daerah ini. Warga setempat mengadakan pagelaran wayang golek dan selamatan sedekah bumi yang meriah dan penuh makna.
Pagelaran wayang golek ini diadakan sebagai bentuk pelestarian budaya dan hiburan bagi masyarakat sekaligus sebagai sarana pendidikan karakter generasi muda.
Wayang golek, yang merupakan seni pertunjukan boneka kayu tradisional Jawa, dipentaskan dengan cerita-cerita epik yang sarat akan nilai-nilai moral dan filosofi hidup.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan kegiatan selamatan sedekah bumi. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan hasil panen yang melimpah.

Selamatan sedekah bumi dilaksanakan dengan menyajikan berbagai hidangan tradisional dan doa bersama, yang diikuti oleh seluruh warga desa.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan dan sarana ibadah, tetapi juga menjadi momen mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara warga Desa Sampih.
Para tokoh masyarakat dan pemuda setempat turut andil dalam mempersiapkan dan melaksanakan acara ini, menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal.
Dengan adanya pagelaran wayang golek dan selamatan sedekah bumi, diharapkan semangat kebanggaan terhadap budaya lokal dapat terus tumbuh di kalangan generasi muda.
Selain itu, kegiatan ini juga berharap dapat menarik minat untuk lebih mengenal kekayaan budaya yang ada di Kabupaten Pekalongan.
Abi Sulaiman selaku Kepala Desa Sampih dalam wawancaranya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut mensukseskan kegiatan sedekah bumi ini, dan Abi Sulaiman berharap semoga Desa Sampih kedepannya bisa lebih baik dalam ekonomi, gemah Ripah lohjinawi.
Sebagai penutup, para peserta acara berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan melibatkan lebih banyak pihak untuk memperkuat identitas budaya sebagai kekayaan bangsa.
Pewarta S.A.R
Editor: har