Menikmati Malam di Angkringan Mama Muda: Kisah Amel, Pekerja Keras yang Ramah

Infokotaonline.com, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, 12 Mei 2025 - Di tengah hiruk pikuk aktivitas sehari-hari di Kabupaten Pekalongan, tersimpan cerita inspiratif dari Amel, seorang pekerja di Angkringan Mama Muda.

Berlokasi di Kawasan Kuliner Alun-alun Gemek, Kedungwuni, angkringan ini telah menjadi tempat favorit bagi banyak warga, baik untuk sekadar melepas penat maupun menikmati hidangan ringan di malam hari.

Kawasan Kuliner Alun-alun Gemek sendiri dikenal sebagai destinasi kuliner yang ramai dikunjungi, menawarkan berbagai pilihan makanan dan minuman.

Wawancara dengan Amel dilakukan pada tanggal 12 Mei 2025. Amel, yang telah bekerja di sana selama kurang lebih setahun, berbagi pengalamannya kepada tim Info Kota, mengungkapkan suka duka menjadi bagian dari UMKM ini.

"Suka dukanya banyak, ya," ujar Amel dengan senyum ramah, sembari melayani pelanggan yang memesan jahe susu hangat. "Tapi yang menyenangkan itu banyaknya teman, meski harus kerja malam hari hingga dini hari," tambahnya.

Namun, cuaca menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis ini, terutama di musim penghujan. "Kalau hujan, omsetnya pasti turun," akunya, sembari menunjuk ke tempat duduk kosong di sekitar angkringan.

Amel pun memberikan pesan kepada para pengunjung angkringan: "Yang penting kalau nongkrong di sini, jangan ribut dan buang sampah pada tempatnya, ya. Kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar."

Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan ini, menurutnya, merupakan tanggung jawab bersama, baik bagi pengunjung maupun para pedagang di Kawasan Kuliner Alun-alun Gemek.

Amel juga menyampaikan harapannya agar UMKM di Kabupaten Pekalongan, termasuk Angkringan Mama Muda, semakin maju dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. "Semoga pemerintah lebih memperhatikan UMKM seperti kami," harapnya.

Ia menjelaskan harga yang relatif murah di warungnya. menu andalan angkringan tersebut, mulai dari kopi hangat yang nikmat, aneka sate dengan harga bervariasi (Rp 3.000 - Rp 10.000), nasi bakar dengan aroma rempah yang khas (Rp 8.000), dan minuman jahe hangat (jahe polos Rp 6.000, jahe susu Rp 7.000) yang sangat cocok untuk menghangatkan badan di malam hari. Angkringan Mama Muda buka setiap hari, kecuali jika Amel mengambil libur.

Ciswanto, kru Info Kota yang kebetulan mampir jajan di warung angkringan tersebut, turut memberikan komentarnya. "Sungguh mengasyikkan nongkrong di sekitaran Alun-alun Gemek ini," ujarnya. "Pedagangnya ramah dan harganya juga terjangkau."

Kisah Amel menjadi bukti semangat kerja keras dan optimisme dalam memajukan UMKM di Kabupaten Pekalongan, sekaligus mencerminkan keramahan dan kepedulian terhadap lingkungan. Semoga kisahnya menginspirasi kita semua.

Drc

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *