Pekalongan, 17 Mei 2026 — Dalam rangka memperingati acara Sedekah Bumi atau Legenonan, masyarakat Desa Dororejo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, mengadakan parade gunungan yang meriah dan sukses.
Acara ini dihadiri oleh ribuan masyarakat setempat yang antusias menyaksikan prosesi tradisional tersebut.
Parade gunungan merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Dororejo. Prosesi ini menggunakan sayur dan buah hasil bumi yang disusun dalam bentuk gunungan besar, melalui jalan-jalan desa.
Para peserta membawa gunungan menggunakan mobil dan truk sambil diiringi alunan musik tradisional dan tarian khas daerah.

Kepala Desa Dororejo, Alimin Slamet menyatakan bahwa acara ini berhasil terlaksana dengan lancar.
“Kami sangat bersyukur bisa mengadakan acara Sedekah Bumi ini. Semoga kegiatan ini dapat membawa berkah dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Desa Dororejo,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Desa juga mengharapkan bahwa tradisi ini dapat terus dilestarikan oleh generasi muda agar tidak terlupakan.
“Kami berharap para generasi muda dapat terus menjaga dan melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari warisan budaya kita yang akan dilanjutkan pagelaran wayang kulit,” tambahnya.

Masyarakat Desa Dororejo juga menyampaikan rasa syukur mereka atas keberhasilan acara ini.
“Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan khidmat. Kami merasa sangat terhibur dan bersyukur atas kebahagiaan yang kami rasakan bersama-sama,” kata warga, salah satu peserta acara.
Dengan adanya parade gunungan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di antara masyarakat Desa Dororejo semakin meningkat. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan di antara warga desa.

Secara keseluruhan, acara Sedekah Bumi atau Legenonan di Desa Dororejo berjalan dengan sukses dan meriah.
Semoga kegiatan serupa dapat terus terjalin dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat.
Pewarta S.A.R