Lahan Sitaan Negara Jadi Sawah, Kementan dan Kejagung Genjot Ketahanan Pangan

Infokota Online, Bekasi – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) memanfaatkan lahan sitaan negara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Langkah ini dimulai dengan penanaman padi di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (22/5/2025).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut pemanfaatan lahan sitaan sebagai terobosan besar dalam sektor pertanian. Ia mengatakan, aset-aset negara ini memiliki potensi luas untuk ditanami.

β€œTernyata aset ini luar biasa luasnya. Di sini saja ada 300 hektare. Kalau semua kita tanami, nilai hasilnya akan besar,” kata Amran.

Ia mengaku sangat mengapresiasi dukungan Kejagung dalam membuka lahan-lahan tersebut untuk pertanian. Menurutnya, sinergi lintas sektor sangat penting untuk mengatasi krisis pangan global.

β€œTerima kasih Pak Jaksa Agung. Saya tidak pernah membayangkan ternyata banyak sitaan berupa sawah dan gudang. Bayangkan kalau semua kita manfaatkan,” ucap Amran.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan pentingnya menjaga lahan sitaan agar tidak disalahgunakan. Ia meminta lahan tersebut dikelola untuk kepentingan produktif, seperti pertanian.

β€œKami titipkan tanah ini. Jangan sampai dimanfaatkan untuk hal yang tidak benar. Gunakan untuk pertanian dan sekaligus mengamankan aset negara,” kata Burhanuddin.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut Menteri Pertanian sebagai sosok yang setiap hari menanam kehidupan. Ia menyatakan, pertanian adalah pekerjaan mulia.

β€œSemoga yang kita tanam membawa kebaikan. Menteri Pertanian adalah orang yang paling bahagia karena menanam kehidupan setiap hari,” kata Dedi.

Ia juga mendorong penguatan ketahanan pangan di tingkat desa. Menurutnya, peta kebutuhan pangan per desa harus dibuat agar setiap wilayah bisa mandiri.

β€œDi kampung-kampung adat, padi disimpan di leuit dan bisa tahan hingga 100 tahun. Ini ketahanan pangan yang sesungguhnya,” ucap Dedi.

Program ini juga melibatkan PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog. Kementan menyediakan teknologi dan sarana budidaya, Pupuk Indonesia menyuplai pupuk, dan Bulog membeli hasil panen.

Amran mengungkapkan bahwa stok beras nasional saat ini dalam kondisi sangat baik. Ia menyebut angka stok tertinggi sejak 1969.

β€œStok Bulog sekarang 3,8 juta ton. Minggu depan kami optimis tembus 4 juta ton. Ini prestasi besar,” katanya.

Ia menambahkan, di tengah krisis pangan global akibat perubahan iklim dan konflik dunia, Indonesia justru mencatat surplus. Hal ini menurutnya harus terus dijaga melalui kolaborasi seperti ini. (csw)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *