Banjir Rob Rendam Enam Desa di Tirto, Pekalongan Ajukan Anggaran Rp190 Miliar

Infokota Online, Pekalongan — Banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Hingga kini, enam desa di Kecamatan Tirto masih terendam air laut pasang. Desa yang terdampak meliputi Sambirejo, Sepacar, Karangjompo, Tegaldowo, Mulyorejo, dan Jeruksari.

Genangan air rob telah berlangsung selama sepekan terakhir. Selain Tirto, banjir juga menerjang Kecamatan Siwalan dan Wonokerto. Air menggenangi permukiman warga, fasilitas umum, serta akses jalan utama.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Munir, menyatakan pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menanggapi kondisi tersebut. Ia menyebut koordinasi telah dilakukan dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, hingga Pemerintah Pusat.

β€œKami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Pekalongan untuk penanganan wilayah-wilayah terdampak rob di Kecamatan Siwalan, Wonokerto, dan Tirto,” kata Munir, Rabu (28/5/2025).

Menurutnya, pemerintah akan melakukan normalisasi sungai dan pembangunan rumah pompa. Selain itu, pembebasan tanah yang tenggelam akibat rob juga masuk dalam rencana.

Munir menambahkan, penanganan jangka panjang akan melibatkan pembangunan bendungan gerak. Langkah ini dianggap penting untuk melindungi wilayah pesisir Pekalongan dari rob yang terus berulang.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Sumar Rosul, menjelaskan bahwa anggaran pembebasan lahan warga yang tergenang air telah disiapkan sebesar Rp700 miliar pada tahun 2025.

β€œPemerintah juga sedang membangun rumah pompa di Kecamatan Siwalan. Nilainya sekitar Rp3 miliar. Ini bagian dari penanganan banjir secara menyeluruh,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Kecamatan Wonokerto saat ini sudah 80 persen terbebas dari banjir rob. Penanganan di Kecamatan Siwalan terus berjalan. Salah satunya melalui proyek peninggian jalan yang saat ini tengah dikerjakan.

Untuk Kecamatan Siwalan, terdapat empat desa yang terdampak rob, yaitu Desa Depok, Blacanan, Yosorejo, dan Sipait. Kondisi ini memperkuat urgensi penanganan rob secara komprehensif.

DPRD bersama Pemkab Pekalongan telah mengusulkan total anggaran sebesar Rp190 miliar kepada pemerintah pusat. Dana itu akan digunakan untuk menyelesaikan persoalan rob di seluruh wilayah terdampak.

β€œKami terus mengawal semua prosesnya. Harapannya, masyarakat Pekalongan bisa terbebas dari ancaman rob yang datang hampir setiap tahun,” tambah Sumar Rosul.

(war)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *