Infokotaonline.com, Pekalongan โ Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakosa Widamanto, S.I.K., memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 yang digelar di halaman Mapolres Pekalongan, Senin pagi (2/6). Dalam amanatnya, ia menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam setiap langkah pembangunan bangsa.
Upacara tersebut diikuti oleh Wakapolres, para pejabat utama (PJU), Kasat, Kapolsek, perwira, bintara, hingga ASN di lingkungan Polres Pekalongan. Dalam suasana khidmat, Kapolres menyampaikan bahwa Pancasila bukan sekadar warisan sejarah, melainkan jiwa bangsa yang harus terus dihidupkan.
โHari Lahir Pancasila bukan hanya momen mengenang rumusan dasar negara, tetapi ajakan untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi berdirinya NKRI,โ ujarnya.
Menurut AKBP Doni, Pancasila harus dimaknai sebagai panduan hidup bersama dalam keberagaman. Ia menyebut Pancasila sebagai โrumah besarโ yang mempersatukan lebih dari 270 juta rakyat Indonesia dengan latar belakang berbeda, mulai dari suku, agama, ras, hingga bahasa.
โDalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukan alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga kelima, semuanya mengajarkan kita tentang semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,โ tambahnya.

Kapolres juga menyinggung tantangan globalisasi dan digitalisasi yang menghadirkan ancaman baru bagi ideologi bangsa. Ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi disebutnya sebagai bahaya nyata yang dapat melemahkan kohesi sosial jika tidak ditangani dengan serius.
โMelalui Asta Cita, kita dipanggil untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital,โ tegasnya.
Dalam kesempatan itu, AKBP Doni juga menyampaikan bahwa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus menggencarkan program strategis demi penguatan ideologi bangsa. Program-program itu antara lain pelatihan ASN, penguatan kurikulum pendidikan, serta kolaborasi lintas sektor yang mengarusutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat.
โPancasila harus dihidupkan, bukan sekadar dihafalkan. Semua elemen bangsa, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga generasi muda, memiliki tanggung jawab dalam membumikan nilai-nilai Pancasila,โ katanya.
Menutup sambutannya, AKBP Doni berharap peringatan Hari Lahir Pancasila tidak berhenti sebagai seremoni tahunan, melainkan menjadi momentum refleksi dan penguatan nilai kebangsaan. Ia mengajak seluruh jajaran Polres Pekalongan dan masyarakat luas untuk menjadikan Pancasila sebagai roh dalam setiap kebijakan dan tindakan.
โJika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain menjadikan Pancasila sebagai denyut nadi pembangunan,โ pungkasnya.
(war)