Infokotaonline.com, Pekalongan – Ratusan warga Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, menyatakan penolakan tegas terhadap rencana pembangunan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) sampah di wilayah mereka. Aksi damai digelar pada Senin siang (30/6/2025) di Jalan Simpang Tiga Kalijoyo, tepat di depan lapangan sepak bola desa setempat.
Massa aksi membentangkan spanduk besar bertuliskan “KAMI WARGA DESA KALIJOYO MENOLAK KERAS RENCANA DIJADIKANNYA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)” disertai tagar #KalijoyoBukanTempatSampah. Warga juga melakukan orasi terbuka dan mengumpulkan tanda tangan petisi sebagai bentuk penolakan resmi terhadap proyek tersebut.
Derus Al Ikhsan, salah satu tokoh warga yang ikut berorasi, menyampaikan kekhawatiran warga terkait dampak lingkungan dan kesehatan jika TPA benar-benar dibangun. Menurutnya, lokasi yang direncanakan hanya berjarak sekitar 450 meter dari permukiman, tepatnya di lahan eks rutan antara Dukuh Empon dan Dukuh Karangglagah.
“Kami menolak keras rencana Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang akan membangun TPA di Desa Kalijoyo. Ini terlalu dekat dengan pemukiman warga dan berpotensi mencemari lingkungan,” tegas Derus.
Ia menjelaskan bahwa lahan seluas 5 hektare yang akan digunakan merupakan bagian dari total 10 hektare yang sebelumnya dibeli pemerintah dari warga, awalnya untuk pembangunan rumah tahanan. Kini, warga merasa dibohongi karena lahan tersebut dialihkan untuk TPA.
Derus juga mengungkapkan bahwa masyarakat Kalijoyo sudah terdampak oleh keberadaan TPA Bojonglarang. Pencemaran air bersih dan pertanian akibat limpahan sampah saat musim hujan menjadi persoalan yang masih berlangsung hingga kini.
“Dampak dari TPA Bojonglarang saja sudah sangat terasa. Air bersih tercemar, lahan pertanian rusak, dan bau menyengat saat hujan deras membawa sampah masuk ke desa kami,” ungkapnya.
Warga mendesak pemerintah daerah untuk membatalkan rencana tersebut dan mencari alternatif lokasi yang tidak membahayakan kehidupan masyarakat. Mereka meminta agar pembangunan TPA ditempatkan di wilayah yang tidak berdampak langsung terhadap permukiman, sumber air, dan lahan produktif warga.
Aksi yang berlangsung mulai pukul 13.00 hingga 14.30 WIB ini berlangsung tertib dengan pengamanan dari personel Polsek Kajen dan Koramil setempat.
(war)