Banjir Kembali Landa Komplek Maharta Tangerang Selatan Usai Hujan Deras Semalam

Infokotaonline.com, Tangerang Selatan — Komplek Perumahan Maharta di Tangerang Selatan kembali dilanda banjir pada Selasa pagi, 8 Juli 2025, menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sepanjang malam. Luapan Sungai Serua yang melintasi komplek menjadi penyebab utama genangan air yang mencapai permukiman warga.

Sungai Serua, yang merupakan anak Kali Angke, memang dikenal kerap meluap saat musim penghujan. Meski upaya normalisasi sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, seperti pengerukan sungai, banjir tetap terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan durasinya yang lama.

Thomas, salah satu warga Komplek Maharta, mengaku sudah merasa waswas sejak malam sebelumnya. “Dua malam ini hujan deras dan berlangsung cukup lama. Saya sudah khawatir akan terjadi banjir dan benar saja, pagi ini air sampai depan rumah saya,” ujar Thomas saat ditemui di lokasi.

Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Ciledug Indah yang tak jauh dari Komplek Maharta. Genangan air menyebabkan pengendara menghindari jalur utama dan memilih jalan alternatif. Hal ini berdampak pada meningkatnya volume kendaraan dan kepadatan lalu lintas di rute-rute alternatif di sekitar kawasan Ciledug dan Karang Tengah.

Berdasarkan pantauan di lapangan, air mulai menggenang sejak pukul 04.30 WIB. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 hingga 40 sentimeter di beberapa titik rendah. Belum ada laporan kerusakan parah atau korban jiwa, namun aktivitas warga terganggu terutama mereka yang hendak berangkat kerja atau mengantar anak ke sekolah.

Normalisasi Sungai Serua sebelumnya telah dilakukan oleh pemerintah daerah dengan pengerukan sedimentasi dan pelebaran aliran sungai. Namun, kapasitas sungai rupanya belum cukup menampung volume air saat curah hujan ekstrem seperti yang terjadi semalam. Warga berharap pemerintah melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap sistem drainase dan pengelolaan aliran air di kawasan tersebut.

“Kami berharap ada solusi jangka panjang. Kalau hanya dikeruk tapi tidak dibarengi penataan aliran dan drainase, banjir akan terus berulang,” tambah Thomas.

BMKG sendiri sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Jabodetabek sejak Senin malam, 7 Juli 2025.

Warga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di bantaran sungai atau daerah rawan banjir. Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga diminta sigap dalam penanganan banjir serta mempercepat langkah antisipasi jangka panjang.

(csw)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *