Infokotaonline.com, Batang β Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah pegunungan dan hutan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang menggandeng Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Semarang Raya untuk menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Jungle Rescue. Kegiatan ini difokuskan untuk membekali tim FKP3 wilayah Kendal dan Batang agar mampu melakukan evakuasi dan pertolongan di medan berat, seperti hutan dan pegunungan.
Pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Juli 2025, berlokasi di PTPN 1 Regional 3 Kebun Tombo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Basarnas turut menyediakan instruktur dan peralatan lengkap guna mendukung kelancaran pelatihan.
Kepala Seksi Sumber Daya (Kasumda) Basarnas Semarang, Asnawi, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas relawan potensi SAR dalam pencarian dan pertolongan di wilayah hutan dan pegunungan, yang menjadi karakteristik geografis Kendal dan Batang.
βPelatihan ini penting karena dalam operasi pencarian korban di alam bebas, Basarnas tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan relawan yang memiliki kemampuan teknis dan bisa bersinergi di lapangan,β jelas Asnawi, Minggu (13/7/2025).
Ia menambahkan, para peserta bukan hanya dibekali teori, namun juga praktik langsung di lapangan, seperti navigasi medan, metode pencarian korban, pengenalan organisasi operasi SAR, hingga pertolongan pertama.
βRelawan kami latih agar mereka dapat bekerja sama secara terkoordinasi saat terjadi bencana. Mereka juga harus saling menjaga dan mengutamakan keselamatan tim dalam setiap misi,β tegas Asnawi.
Ketua FKP3 Batang-Kendal, Nastain, menyambut baik inisiatif pelatihan ini. Menurutnya, wilayah Batang dan Kendal memang rawan bencana, terutama di kawasan hutan dan pegunungan, sehingga dibutuhkan kesiapan relawan yang mumpuni.
βSemoga setelah pelatihan ini, para relawan bisa terus bersinergi antar organisasi kemanusiaan dalam menjalankan misi penyelamatan dan tanggap darurat,β ungkap Nastain.
(war)