Infokotaonline.com, Pemalang β Suasana unik dan penuh keakraban mewarnai perayaan tradisi larung sesaji sedekah laut di perairan utara Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2025). Di tengah tugas menjaga keamanan acara, anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Pemalang justru βdigerebekβ oleh para emak-emak nelayan yang ikut rombongan, lalu diajak makan bersama di atas perahu.
Momen keakraban ini terjadi saat para polisi tengah menyampaikan imbauan keselamatan pelayaran kepada nelayan yang menyandarkan perahu mereka di muara. Tiba-tiba, sejumlah ibu-ibu yang turut serta dalam rombongan nelayan Desa Mojo mengajak anggota polisi untuk menikmati santapan bersama.
βKami sudah seperti saudara dengan anggota Polairud Polres Pemalang. Jadi waktu mereka datang memberikan imbauan, kami ajak makan bareng. Sudah biasa begitu kalau ada acara besar seperti ini,β ujar Kusnadi, salah satu nelayan senior dari Desa Mojo.
Menurut Kusnadi, keberadaan aparat kepolisian dalam acara larung sesaji bukan hanya soal keamanan, tapi juga menunjukkan kedekatan antara penegak hukum dan masyarakat pesisir. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan pengamanan yang diberikan pihak kepolisian.
βKami merasa tenang dan terlindungi. Alhamdulillah, semua acara berjalan lancar dan aman tanpa gangguan,β imbuhnya.
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menjelaskan, pengamanan kegiatan tradisi tahunan itu dilaksanakan secara terpadu oleh personel dari Polres, Satpolairud, dan jajaran Polsek. Rangkaian pengamanan dimulai sejak arak-arakan sesaji dari desa menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Mojo, prosesi ruwatan, hingga puncaknya yakni larung sesaji di perairan Comal.
βIni bagian dari pelayanan Polri kepada masyarakat, sekaligus upaya menjaga warisan budaya dan keamanan laut,β jelas Kapolres.
Terkait momen akrab anggota dengan warga, AKBP Eko menyebut hal itu sebagai wujud kedekatan Polri dengan masyarakat, terutama nelayan yang menjadi mitra strategis dalam menjaga keamanan wilayah pesisir.
βKetika anggota sedang menyampaikan imbauan keselamatan kepada nelayan yang bersandar, mereka justru diajak makan bersama oleh para keluarga nelayan. Ini momen yang sangat positif, menunjukkan hubungan yang harmonis,β tutur AKBP Eko.
Ia berharap, hubungan yang erat antara aparat keamanan dan masyarakat seperti ini dapat terus terjalin, guna mendukung kelancaran berbagai kegiatan tradisi dan menjaga stabilitas wilayah.
Tradisi larung sesaji sendiri merupakan ritual budaya tahunan sebagai bentuk ungkapan syukur masyarakat nelayan atas hasil laut yang melimpah. Dalam prosesi tersebut, berbagai sesaji dilarungkan ke laut sebagai simbol persembahan kepada Tuhan dan penjaga alam.
(war)