PUPUK Surabaya Dorong Peran Perempuan Tani Sodong dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Infokotaonline.com, Batang โ€“ Perempuan di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, kini mendapat angin segar dalam pengelolaan wanatani berkelanjutan. Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) Surabaya menggandeng para pemangku kepentingan lokal untuk memperkuat kapasitas dan peran strategis kaum perempuan dalam sektor perhutanan sosial.

Penguatan kelembagaan yang digelar di Balai Desa Sodong pada Kamis (17/7/2025) ini diikuti oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Wanita Tani (KWT), serta pemerintah desa setempat.

Kepala Desa Sodong, Moh. Tarmolah, menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap sinergi antara KUPS, LMDH, dan KWT bisa menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat.

โ€œSemoga kolaborasi ini memperkuat ekonomi warga, terutama perempuan yang terlibat langsung dalam pengelolaan lahan,โ€ ujarnya.

Dukungan juga datang dari Sekretaris Camat Wonotunggal, Kukuh Tri Laksono. Ia menilai program ini sebagai langkah awal yang signifikan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya perempuan. Kukuh menyoroti konsistensi PUPUK dalam membangun kualitas SDM di berbagai daerah dampingannya.

Dalam sesi diskusi, narasumber utama dari CDK Provinsi Jawa Tengah Wilayah IV, Andjar Siswono, menekankan pentingnya pelibatan aktif kelompok perempuan dalam perhutanan sosial. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk pengakuan terhadap peran vital perempuan dalam perlindungan dan pengelolaan hutan.

โ€œIlmu yang diperoleh hari ini harus ditularkan kepada masyarakat lainnya agar dampaknya lebih luas,โ€ kata Andjar.

Endang Susilowati, Program Officer dari PUPUK Surabaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini bagian dari program strategis peningkatan akses perempuan terhadap lahan melalui skema perhutanan sosial. Fokusnya adalah pengembangan kewirausahaan sosial berbasis wanatani berkelanjutan.

Program ini sebelumnya telah dijalankan di tiga desa di tiga kecamatan: Pesantren, Silurah, dan Tombo. Masing-masing desa memiliki KUPS perempuan yang aktif. Tahun ini, cakupan program diperluas ke dua desa baru, yakni Sodong dan Bismo, untuk menjangkau lebih banyak komunitas perempuan.

Field Officer PUPUK, Thoriqul Huda, menegaskan bahwa pemberdayaan yang dilakukan tidak hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga menyasar pembangunan kepemimpinan dan kesadaran lingkungan di kalangan perempuan.

โ€œKami ingin anggota KUPS perempuan nantinya tumbuh menjadi ranger forestryโ€”penjaga hutan perempuan yang berdiri di garis depan pengelolaan hutan lestari,โ€ tegasnya.

(war)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *