Infokotaonline.com, Pekalongan β Pemerintah Kabupaten Pekalongan mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada warga miskin di seluruh wilayah. Sebanyak 1.400 ton beras disiapkan untuk sekitar 71 ribu keluarga penerima manfaat, dengan masing-masing rumah tangga menerima 20 kilogram beras.
Program ini secara resmi diluncurkan oleh Bupati Pekalongan, Dr. Hj. Fadia Arafiq, SE, MM, dalam acara yang digelar di Halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan, Senin (21/7/2025). Bantuan ini diberikan untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025, sebagai bentuk kepedulian terhadap lonjakan harga beras yang kini mendekati Rp14.000 per kilogram.
βBantuan ini sangat dinanti oleh masyarakat. Penyalurannya harus tepat sasaran, tepat waktu, dan menyentuh warga yang benar-benar membutuhkan,β tegas Bupati Fadia dalam sambutannya.
Ia juga mengingatkan agar proses distribusi di tingkat desa dilakukan secara adil dan transparan. Terutama bagi penerima yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH), Bupati meminta agar data diperbarui jika ditemukan ketidaksesuaian.
βJika ada orang mampu yang masih menerima bantuan, sementara yang miskin hanya bisa menonton, itu tidak adil. Saya berharap mereka yang merasa mampu bisa dengan ikhlas menyerahkan kepada yang lebih membutuhkan,β ujarnya dengan nada serius.
Distribusi beras akan dilakukan oleh Perum Bulog dari gudang pusat ke desa-desa, sesuai data jumlah penerima. Kepala Bulog Tegal, Agung Rohman, memastikan ketersediaan stok beras mencukupi untuk seluruh proses ini.
βStok beras untuk Kabupaten Pekalongan aman. Kami menyiapkan sekitar 1.400 ton, dan hari ini sudah mulai kami distribusikan secara bertahap,β ujar Agung.
Agung juga menjamin kualitas beras yang dibagikan. Menurutnya, Bulog menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan kualitas medium, dan telah melewati proses pengecekan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Bantuan ini disalurkan melalui titik-titik distribusi yang telah ditentukan di setiap desa, dan ditargetkan selesai sebelum akhir bulan Juli. Pemerintah daerah berharap program ini dapat membantu menekan dampak ekonomi akibat harga bahan pokok yang terus meningkat, terutama bagi keluarga dengan penghasilan rendah.
Dengan keterlibatan aktif dari aparat desa, Bulog, dan warga sendiri, bantuan pangan ini diharapkan benar-benar tepat guna dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Pekalongan.
(war)