Infokotaonline.com, Pekalongan — Program ketahanan pangan di Desa Watupayung, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, menunjukkan hasil menggembirakan. Sebuah lahan seluas 3.500 meter persegi yang dikelola oleh kelompok tani setempat berhasil menghasilkan 4,5 ton jagung varietas Maxi dalam satu kali panen.
Panen yang berlangsung pada Senin (28/7/2025) ini merupakan hasil sinergi antara unsur kepolisian, pemerintah desa, dan kelompok tani sebagai bentuk dukungan konkret terhadap ketahanan pangan lokal.
Kapolsek Kesesi Iptu Dulsalim menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program lahan binaan Polres Pekalongan yang bertujuan mendukung produktivitas pertanian warga. “Kami dari Polsek Kesesi bersama Polres Pekalongan tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga aktif terlibat dalam pemberdayaan masyarakat melalui sektor pertanian,” ujar Iptu Dulsalim.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor seperti ini penting untuk menjaga kestabilan pangan, terutama di wilayah pedesaan. “Harapan kami, hasil panen ini menjadi motivasi bagi petani lain untuk terus mengembangkan potensi pertanian yang ada,” tambahnya.
Lahan yang dipanen merupakan milik Suparno, salah satu anggota kelompok tani Desa Watupayung. Jagung jenis Maxi yang ditanam terbukti memiliki daya hasil tinggi dan cocok dikembangkan di wilayah Kesesi.
Turut hadir dalam kegiatan panen ini Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan Ari Lailani, Korluh Kesesi Faizal, Kepala Desa Watupayung Zeni, serta sejumlah petugas penyuluh pertanian dan anggota kelompok tani. Kehadiran para pemangku kebijakan ini menunjukkan dukungan kuat terhadap sektor pertanian desa.
Acara panen juga diisi dengan dialog antara petani dan para pemangku kepentingan yang membahas tantangan di lapangan, seperti ketersediaan pupuk, hama, serta perlunya akses pasar yang lebih luas untuk hasil panen.
“Sinergi seperti ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan. Dengan kerja sama semua pihak, sektor pertanian desa akan semakin maju dan masyarakat pun makin sejahtera,” pungkas Iptu Dulsalim.
(war)