Pedagang PPP Wonokerto Desak Penambahan Fasilitas Umum Demi Kenyamanan Pengunjung dan Pertumbuhan Ekonomi

Infokotaonline.com, Pekalongan – Para pedagang di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Wonokerto mendesak pemerintah untuk segera menambah fasilitas umum di area pelabuhan. Mereka menilai, minimnya infrastruktur penunjang seperti toilet, musola, dan tempat duduk menghambat potensi pertumbuhan ekonomi lokal yang semakin berkembang seiring meningkatnya kunjungan wisatawan.

Lonjakan kunjungan ke PPP Wonokerto dalam dua tahun terakhir, terutama di sore hari, telah menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu destinasi favorit untuk menikmati keindahan matahari terbenam. Fenomena ini dimanfaatkan oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama pedagang kaki lima, untuk menjajakan makanan dan minuman kepada para pengunjung.

β€œKami bersyukur tempat ini makin ramai, apalagi sore hari banyak anak muda yang datang. Tapi fasilitas sangat minim. Toilet yang layak belum ada, musola belum tersedia, dan tempat duduk pun tidak ada,” keluh Viki, salah satu pedagang asal Desa Pecakaran, Minggu (3/8/2025).

Harapan serupa disampaikan oleh Ikhsan, pedagang seafood bakar di area tersebut. Menurutnya, kenyamanan pengunjung sangat menentukan keberlanjutan usaha para pedagang. Tanpa fasilitas yang memadai, wisatawan enggan berlama-lama, sehingga peluang ekonomi menjadi terbatas.

β€œKalau fasilitas umum ditambah, pengunjung pasti lebih betah. Itu artinya omzet kami bisa meningkat. Kami ingin tempat ini terus berkembang, tapi butuh dukungan dari pemerintah,” ujarnya.

PPP Wonokerto sendiri kini tak hanya menjadi pusat aktivitas perikanan, tetapi telah berkembang menjadi magnet wisata bahari di pesisir utara Pekalongan. Keindahan panorama senja, suasana alami, serta aktivitas keseharian nelayan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dari berbagai kalangan.

Namun, potensi tersebut dinilai belum dibarengi dengan kesiapan infrastruktur dasar. Minimnya fasilitas umum membuat kawasan ini belum optimal sebagai ruang publik yang ramah dan inklusif.

β€œHarapan kami, pemerintah bisa melihat ini sebagai peluang besar. Dengan tambahan fasilitas seperti toilet bersih, tempat ibadah, dan area duduk, kawasan pelabuhan bisa menjadi destinasi yang nyaman dan berdaya saing,” tambah Ikhsan.

Masyarakat setempat pun menyambut baik perkembangan kawasan pelabuhan sebagai destinasi wisata organik yang tumbuh dari aktivitas ekonomi lokal.

(rks/war)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *