Reban Expo 2025 Tembus Ratusan Juta, Produk Lokal Batang Siap Ekspor

Infokotaonline.com, Batang – Reban Expo 2025 kembali menjadi magnet pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Digelar selama tiga hari, kegiatan ini ditargetkan mampu menghasilkan omzet hingga Rp250 juta, melampaui capaian tahun lalu yang mencapai Rp180 juta.

Ajang tahunan yang menampilkan 19 stan dari desa-desa di Kecamatan Reban ini bukan sekadar pameran produk unggulan, tetapi menjadi bukti kekuatan kolaborasi antara pemerintah, UMKM, dan masyarakat dalam membangkitkan ekonomi desa pascapandemi.

Ketua TP PKK Kabupaten Batang, Faelasufa Faiz, mengapresiasi semangat warga, terutama peran aktif Kelompok Wanita Tani (KWT) dan ibu-ibu PKK yang terus mendorong kemajuan UMKM.
“Saya bangga melihat geliat UMKM yang terus tumbuh. Keterlibatan PKK dalam mendampingi KWT untuk berpartisipasi di Reban Expo patut diapresiasi,” ujarnya saat menghadiri pembukaan Reban Expo di Kantor Kecamatan Reban, Kamis (7/8/2025).

Faelasufa menyebutkan, Reban Expo menjadi simbol gotong royong warga desa. Ia optimistis omzet tahun ini akan melampaui angka sebelumnya karena meningkatnya kualitas produk dan daya saing UMKM setempat.

Sementara itu, Camat Reban Sugiharto menjelaskan bahwa produk yang ditampilkan tak hanya terbatas pada kuliner khas dan kerajinan tangan, tetapi juga mulai merambah pasar ekspor, seperti kopi Reban dan jenang Adinuso.
“Kopi Reban sangat potensial masuk pasar internasional. Kami sudah mengundang eksportir untuk menjajaki langsung produk-produk lokal ini,” kata Sugiharto.

Lebih dari itu, Reban Expo juga menjadi ruang layanan publik terpadu. Sejumlah instansi hadir memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, di antaranya Disdukcapil (administrasi kependudukan), BPKPAD (pajak), DPMPTSP (perizinan usaha), dan KUA yang menyediakan sertifikasi halal secara gratis.

“Kami fasilitasi UMKM yang belum memiliki sertifikat halal. Bahkan, masih ada sekitar 50 ribu sertifikat halal yang belum diambil oleh pelaku usaha,” jelas Sugiharto.

Daya tarik Reban Expo tidak hanya datang dari pengunjung lokal. Peningkatan kualitas produk, kemasan yang lebih menarik, dan strategi promosi digital membuat sejumlah produk mulai dilirik oleh pembeli dari luar daerah bahkan potensial pasar luar negeri.

Produk-produk seperti kopi bubuk lokal, sambal nasi jagung khas Reban, hingga jenang tradisional menjadi primadona dalam pameran ini. Pelaku usaha pun mulai membangun kepercayaan diri untuk bersaing di pasar lebih luas.

Lebih dari sekadar transaksi jual beli, Reban Expo menjadi ajang pemberdayaan ekonomi berbasis potensi desa. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha menjadi pondasi kuat dalam membangun kemandirian ekonomi lokal yang berkelanjutan.

(war)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *