Infokotaonline.com, Pekalongan – Komando Distrik Militer (Kodim) 0710/Pekalongan menggelar Apel Gelar Pasukan dan Materiel dalam rangka kesiapsiagaan bencana alam tahun 2025 di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh personel dan perlengkapan siap digunakan dalam menghadapi potensi bencana, sehingga respons penanganan dapat dilakukan cepat dan tepat.
Apel dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0710/Pekalongan, Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, dan diikuti oleh unsur TNI-Polri, Brimob, BPBD, Damkar, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Satpol PP, serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wali Kota Pekalongan H. A. Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Kepala Kejaksaan Negeri Pekalongan, Ketua Pengadilan Negeri Pekalongan, serta sejumlah tamu undangan dari instansi terkait.
Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang dalam sambutannya menegaskan, apel kesiapsiagaan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan serentak oleh jajaran TNI Angkatan Darat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kodim 0710/Pekalongan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya antisipasi dini terhadap potensi bencana alam.
“Kami memastikan personel dan perlengkapan siap siaga. Dengan koordinasi yang solid antarinstansi, penanganan bencana bisa dilakukan lebih cepat, efektif, dan tepat sasaran,” tegas Dandim.
Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Pekalongan, Polres Pekalongan Kota, Brimob, serta seluruh pihak terkait yang turut menyukseskan pelaksanaan apel ini.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan H. A. Afzan Arslan Djunaid menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh dalam penanggulangan bencana, mulai dari aspek sumber daya manusia hingga sarana prasarana pendukung.
“Personel yang terlibat harus sehat dan bugar, rutin melakukan pembinaan fisik, pemeriksaan kesehatan, serta perawatan peralatan. Kendaraan dan perlengkapan penunjang juga harus dipastikan berfungsi optimal,” ujar Afzan.
Ia menambahkan, kegiatan ini menunjukkan kuatnya kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan dalam membangun ketangguhan masyarakat Kota Pekalongan menghadapi bencana.
“Dengan koordinasi terpadu, dampak bencana dapat diminimalisir dan proses penanganan bisa dilakukan lebih cepat,” pungkasnya.
Apel kesiapsiagaan ini diakhiri dengan pengecekan langsung terhadap seluruh peralatan, mulai dari kendaraan taktis, armada evakuasi, alat komunikasi, hingga perlengkapan medis. Seluruh pihak diharapkan tetap siaga, mengingat wilayah Pekalongan rawan terdampak banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem pada musim penghujan.
(war)
