SMP Negeri 1 Kedungwuni Siap Jadi Sekolah Percontohan Program Lima Hari Belajar

Infokotaonline.com, Pekalongan – SMP Negeri 1 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, menyatakan kesiapannya menjadi sekolah percontohan penerapan program lima hari sekolah. Persiapan meliputi penyesuaian jadwal pelajaran, kesiapan tenaga pendidik, hingga pemenuhan sarana prasarana penunjang.

Kepala SMP Negeri 1 Kedungwuni, Khoirul Huda, mengungkapkan pihaknya tinggal menunggu surat keputusan resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan sebelum memulai pelaksanaan.
β€œJika surat edaran dari Dinas Pendidikan turun, kami siap melaksanakan. Semua persiapan sudah kami lakukan,” kata Khoirul Huda, Rabu (13/8/2025).

Program lima hari sekolah ini akan memadatkan proses belajar mengajar dari Senin hingga Jumat. Dengan demikian, hari Sabtu dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pengembangan minat bakat siswa, pembinaan karakter, serta waktu berkumpul bersama keluarga.

Sementara itu, Wakil Bupati Pekalongan, H. Sukirman, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan, sesuai arahan Bupati Dr. Hj. Fadia Arafiq, telah memetakan rencana dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Koordinasi tersebut melibatkan organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, hingga Dewan Pendidikan setempat.
β€œUji coba akan dilakukan selama enam bulan. Tujuannya untuk memastikan apakah program ini efektif dan sesuai kebutuhan siswa, guru, serta orang tua,” ujar Sukirman.

Sukirman menambahkan, keberhasilan penerapan lima hari sekolah tidak hanya ditentukan oleh kesiapan sekolah, tetapi juga dukungan penuh dari orang tua dan lingkungan sekitar. β€œProgram ini harus memberi manfaat nyata, bukan sekadar penyesuaian jadwal,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Pekalongan berharap, melalui uji coba ini, dapat diukur berbagai aspek mulai dari efektivitas pembelajaran, pengaruh terhadap kualitas hidup siswa, hingga kesiapan sarana transportasi dan fasilitas penunjang lainnya. Evaluasi berkala akan dilakukan selama masa uji coba untuk menentukan apakah program dapat diberlakukan secara permanen di seluruh sekolah.

Program lima hari sekolah sebelumnya telah diujicobakan di sejumlah daerah di Indonesia. Tujuannya, memberikan keseimbangan antara pembelajaran akademis dan pengembangan karakter siswa di luar kelas. Selain itu, kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan waktu berkualitas siswa bersama keluarga.

Bagi SMP Negeri 1 Kedungwuni, kesempatan menjadi sekolah percontohan merupakan tantangan sekaligus peluang untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. β€œKami ingin menjadi bagian dari inovasi pendidikan yang memberi dampak positif bagi siswa dan masyarakat,” tutup Khoirul Huda.

(rks/war)

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *