Infokotaonline.com
Pekalongan – Sebanyak 26 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIA Pekalongan antusias mengikuti pelatihan keterampilan sablon gelas yang digelar pada Senin (1/9/2025). Program ini dirancang untuk membekali narapidana dengan kemampuan produktif, sekaligus membuka peluang baru bagi mereka setelah menyelesaikan masa hukuman.
Kepala Rutan Kelas IIA Pekalongan, Nanang Adi Susanto, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi pemasyarakatan yang difokuskan pada warga binaan menjelang bebas. Tujuannya agar mereka memiliki bekal keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar, sehingga lebih mudah beradaptasi ketika kembali ke masyarakat.
“Pelatihan sablon gelas ini menjadi modal berharga bagi para peserta. Kami ingin mereka tidak hanya sekadar kembali ke masyarakat, tetapi juga memiliki kemampuan yang bisa menunjang kemandirian ekonomi. Dengan begitu, mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama,” ungkap Nanang.
Ia menambahkan, pembinaan di lembaga pemasyarakatan tidak hanya sebatas aspek mental dan spiritual, melainkan juga mencakup keterampilan hidup yang praktis. Hal ini sejalan dengan visi pemasyarakatan modern yang menekankan pentingnya reintegrasi sosial.
“Esensi rehabilitasi adalah memberikan kesempatan kedua yang nyata. Bekal keterampilan seperti ini membuat warga binaan tidak lagi minder atau merasa terpinggirkan ketika kembali ke masyarakat. Justru mereka bisa berkontribusi positif dan menjadi bagian produktif di lingkungannya,” jelasnya.
Nanang menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan pembinaan yang komprehensif. Selain pemulihan hak-hak dasar, warga binaan juga didorong untuk siap menghadapi tantangan hidup secara mandiri.
“Kami percaya, pembinaan terbaik adalah yang mampu mengembalikan kemandirian. Lewat keterampilan sablon gelas ini, warga binaan memiliki ‘senjata’ untuk berkarya, berwirausaha, dan membuka peluang kerja bagi diri sendiri maupun orang lain,” tambahnya.
Antusiasme para peserta terlihat sepanjang kegiatan. Mereka tidak hanya mempraktikkan teknik dasar sablon gelas, tetapi juga didorong untuk memahami nilai usaha, kreativitas, serta peluang pasar. Harapannya, keterampilan ini dapat dikembangkan menjadi sumber penghasilan setelah bebas, baik secara individu maupun dalam kelompok usaha bersama.
Program pelatihan keterampilan ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Rutan Pekalongan dalam mendukung program reintegrasi sosial. Dengan pendekatan yang menyeluruh, warga binaan diharapkan dapat menghindari stigma negatif serta mampu menata kembali kehidupan mereka dengan lebih baik.
(Rks/war)
