Infokotaonline.com
Pekalongan — Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu siang (24/9/2025). Peristiwa tersebut mengakibatkan sejumlah pohon pinus tumbang di Dusun Cokrowati, Desa Kasimpar, hingga menimpa rumah warga dan bangunan sekolah dasar. Akses menuju kawasan wisata Curug Lawe juga sempat terputus akibat jalan tertutup batang pohon yang roboh.
Meski menimbulkan kepanikan, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini. Aparat pemerintah dan warga kini masih mendata kerugian material yang ditimbulkan.
Camat Petungkriyono, Hadi Surono, menjelaskan hujan angin terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Pohon pinus yang tumbang langsung mengenai rumah warga dan sebuah sekolah dasar yang berada tepat di pinggir jalan.
“Pohon pinus yang roboh mengenai rumah warga dan sekolah dasar yang kebetulan posisinya berseberangan jalan,” kata Hadi.

Selain itu, di sekitar lokasi kejadian sedang berlangsung kegiatan kemah siswa SMA. Demi mengantisipasi risiko lebih besar, pihak kecamatan segera meminta agar kegiatan tersebut dihentikan.
“Pas kejadian juga ada kegiatan kemah anak SMA. Saya langsung menghubungi kepala sekolahnya dan meminta kegiatan dibubarkan demi keselamatan,” tambahnya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan tiba di lokasi. Bersama warga, mereka membersihkan material pohon tumbang dengan menggunakan mesin senso.
“Untuk laporan korban hingga saat ini belum ada. Namun, beberapa rumah warga dan satu sekolah dasar dilaporkan terdampak. Kerugian material masih dalam proses pendataan,” tegas Hadi.
Kondisi cuaca ekstrem yang kerap melanda kawasan pegunungan Petungkriyono menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Wilayah ini dikenal rawan longsor, banjir, dan pohon tumbang karena topografi serta kepadatan hutan pinus.
BPBD Kabupaten Pekalongan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, khususnya saat hujan deras disertai angin kencang. Warga juga diminta segera melaporkan kejadian serupa agar penanganan bisa cepat dilakukan.

Sejauh ini, kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar terdampak sempat terganggu, sementara warga yang rumahnya rusak dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah desa bersama kecamatan berkoordinasi dengan BPBD untuk menyalurkan bantuan darurat apabila diperlukan.
Meski jalur wisata sempat tertutup, akses menuju Curug Lawe kini kembali bisa dilalui setelah material pohon tumbang dibersihkan. Namun, aparat tetap mengingatkan pengunjung agar berhati-hati mengingat cuaca belum sepenuhnya stabil.
(war)
