Pekalongan, 8 Nopember 2025 – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Qiroatul Kutub telah sukses menyelenggarakan acara Bahtsul Masail pada tanggal 8 November 2025 di Ruang Kelas FS 3.08 Lt. 3. Acara ini mengangkat tema tentang peran generasi muda Muslim dalam menjawab isu-isu kontemporer.
Muhammad Haidar Hilmi, selaku mushohih (korektor) di forum acara Bahtsul Masail yang diselenggarakan oleh UKM Qiroatul Kutub Fakultas Syariah UIN Abdurrahman Wahid, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. “Tanggapannya luar biasa sekali. Kali-kali animonya banyak juga, saya nggak expect bakal ramai dan aktif diskusinya,” ujarnya.
Dalam diskusi tersebut, dibahas dua persoalan utama, yaitu hukum kripto yang sedang berkembang dan talak yang disebabkan oleh Nikasiri (pernikahan siri melalui aplikasi). Tim UKM Qiroatul Kutub telah merumuskan jawaban yang luar biasa terhadap kedua persoalan tersebut.
Terkait hukum Bitcoin, terdapat perbedaan pendapat (khilaf). Terdapat fatwa MUI yang mengharamkan, namun ada juga ulama dan hasil LBM Yogyakarta yang membolehkan dengan syarat-syarat tertentu.
Muhammad Haidar Hilmi juga memberikan pesan kepada para mahasiswa, “Pesan-pesan untuk mahasiswa dan semua penonton berproses. Ya nggak ada semuanya yang sempurna. Tadi ada yang mengumpulkan dalil dengan referensi, ada yang cuma dari cacipiti atau dari argumen sendiri tapi itu nggak apa-apa, itu berproses. Saya juga dulu seperti itu, tapi insya Allah, nanti dengan lanjutnya semester, dengan ikutnya kita mengaktifkan UKM ini, ya ikut, selantiasa ikut Bahas Luar Masa E, kita, pengetahuan kita akan berkembang dan menemukan jalan fikir yang konsisten.”
Diharapkan acara ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda Muslim untuk berdiskusi dan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi saat ini. Informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui akun media sosial ukm_qk_fasya atau melalui email ukmqiroatulkutub20@gmail.com.

Zayana, seorang mahasiswa Bahasa Arab, juga menyampaikan tanggapannya, “Saya sangat senang sekali, karena event ini sangat meningkatkan kemampuan diskusi mahasiswa dan juga meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis mahasiswa. Dan juga meningkatkan mahasiswa ini bagaimana caranya mencari solusi suatu permasalahan dengan berpikir kritis.”
Zayana menambahkan pesan untuk UKM Qiroatul Kutub, “Saya harap UKM QK untuk selalu atau mengadakan event ini lagi, bisa mungkin sebulan sekali atau mungkin setahun berapa kali untuk lebih banyak anggota lagi yang bisa mengikuti.”
drc
