infokotaonline.com, Jakarta, 23 April 2025 – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menekankan pentingnya menjaga integritas dan marwah kampus.
Dalam pernyataan yang menanggapi kehadiran anggota TNI di kampus Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini, Haedar berharap TNI-Polri dan elemen masyarakat sipil dapat menjaga posisi masing-masing tanpa intervensi di lingkungan perguruan tinggi.
“Kehadiran TNI di kampus seharusnya tidak bersamaan dengan kampus yang menjaga koridornya. Kehidupan berbangsa itu dinamis. Demokrasi tanpa dinamika bukanlah demokrasi yang sehat,” ujar Haedar dalam sebuah wawancara.
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas insiden kehadiran anggota TNI di UI selama acara Konsolidasi Nasional Mahasiswa.
Meskipun kunjungan Kolonel Infanteri Imam Widhiarto dijelaskan sebagai kunjungan silaturahmi atas undangan mahasiswa dan Kepala Bagian Pengamanan UI, Haedar tetap menyoroti pentingnya menjaga batas-batas kelembagaan.
Haedar lebih lanjut menjelaskan pentingnya konsolidasi demokrasi di Indonesia. Menurutnya, demokrasi liberal yang ada belum sepenuhnya terkonsolidasi.
TNI/Polri, organisasi masyarakat, politik, dan elemen masyarakat sipil, masing-masing memiliki sejarah dan peran yang perlu dijaga.
“Konsolidasi membutuhkan pengaturan yang baik agar semua elemen dapat bekerja sama, mengingat perbedaan watak dasar struktur kebangsaan kita,” tambahnya.
Ia menegaskan pentingnya setiap elemen menjaga posisinya agar proses demokrasi berjalan dengan baik dan tidak terganggu oleh intervensi yang tidak perlu.
Dengan demikian, diharapkan terciptanya lingkungan kampus yang kondusif untuk proses belajar-mengajar dan pengembangan ilmu pengetahuan.
(Sumber: Berbagai sumber)
Author
Jurnalis juga seorang Konsultan Pertanian.
