Infokota Online, Pekalongan – Festival Balon Udara Tambat digelar di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Senin (7/4/2025), sebagai bagian dari perayaan Syawalan atau 7 hari setelah Lebaran. Agenda tahunan ini juga bertujuan untuk mencegah penerbangan balon liar yang membahayakan lalu lintas udara.
Sebanyak 28 peserta mengikuti babak final festival yang digelar Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan bersama AirNav Indonesia. Festival ini merupakan bentuk pelestarian tradisi masyarakat Kota Pekalongan saat syawalan, sekaligus upaya untuk mencegah penerbangan balon udara liar.
Wali Kota Pekalongan, HA Ahmad Afzan Arskan Djunaid, menyampaikan bahwa sejak awal babak penyisihan, total ada sebanyak 89 peserta yang mengikuti agenda tahun ini. Namun, hingga babak Grand Final, tersisa 28 peserta yang mengikuti puncak acara di Lapangan Mataram.
“Festival kali ini mengusung tema Mabur Bareng Semarak Bareng. Festival Balon Udara sudah menjadi ikon wisata di Kota Pekalongan, selain lopis raksasa di Kelurahan Krapyak,” ujarnya.
Ia juga berharap, masyarakat lebih tertarik dengan balon udara tambat dan menyadarkan mereka bahwa balon udara liar sangat berbahaya. Ia menegaskan, penerbangan balon udara liar dapat mengganggu lalu lintas penerbangan di langit Kota Pekalongan.
Senada, Direktur Keselamatan dan Standarisasi AirNav, Nurcahyo Utomo, menyampaikan bahwa Festival Balon Udara di Kota Pekalongan diselenggarakan sejak 2018. Kegiatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018 tentang Penggunaan Balon Udara pada Kegiatan Budaya Masyarakat.
(martin)